Info Ringan
Delapan Kebiasaan Buruk tentang Keuangan






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menggunakan uang memang wajib. tetapi kadang Anda sering lupa jika dalam menggunakan uang kadang tidak sebanding dengan nilai yang bisa Anda ajarkan pada anak Anda. Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Misalkan memberi uang saku kepada anak Anda secara berlebih. Hal tersebut justru mengakibatkan efek buruk pada mereka. Serba salah memang. Nah, Mom, berikut adalah kebiasaan buruk keuangan yang tidak sengaja Anda tularkan pada anak Anda.
Belanja Tanpa Membuat Daftar
Sikap ini seperti membuka jalan untuk membuang uang dan bersikap impulsif. Bagi anak Anda, melihat Anda bersikap seperti ini sangat mengaburkan batas antara pembelian yang direncanakan dan yang tidak teratur.
Membeli Karena Impulsif
Banyak godaan datang apalagi jika musim diskon datang. Pengiklan bisa menggoda Anda dengan diskon cepat atau flash sale yang berlangsung selama beberapa jam. Anda mungkin berakhir dengan membeli barang yang tidak perlu. Jangan biarkan anak Anda Anda melihat iklan-iklan ini berhasil memanipulasi Anda .







Memberi Hadiah
Anak Anda Anda berhak mendapat makan yang enak atau mainan kalau berhasil meraih sesuatu atau nilai yang baik di sekolah. Memberi hadiah bukan hal yang salah asal caranya tepat. Karena hal tersebut dapat membuat mereka manja.
Fokus Pada Hal Sekarang
Kalau Anda menyisihkan uang untuk liburan dan hal itu tidak terlihat oleh anak Anda Anda , maka ia tidak akan pernah belajar. “Ayo makan di rumah supaya Anda bisa menabung untuk berlibur,” merupakan kata yang jelas menunjukkan maksud dan tujuan Anda .
Berbicara Dalam Angka, Bukan Persentase
Sangat penting anak Anda belajar kalau dua ratus lebih tinggi 100 persen daripada seratus rupiah. Dengan melihat persentase, anak Anda akan tahu ada peningkatan nilai dari hal tersebut. Cara ini lebih mudah daripada memaksa mereka menghargai uang seratus rupiah.
Memberikan Anak Anda Uang Jajan
Ide dibaliknya memang tepat supaya anak Anda tahu prioritas. Tapi menurut Renick, lebih baik memberikan uang untuk mereka kelola. Cara lainnya, berikan uang ketika mereka mau melakukan sesuatu. Misalnya, membersihkan halaman, mencuci mobil, dan lainnya. Anak Anda harus tahu, dengan bekerja mereka bisa mendapatkan sesuatu.
Terlibat Dalam Kebiasaan Pembelian Rutin Yang Tidak Perlu
Pembelian rutin dalam hal ini misalnya nongkrong di café tiap weekend. Kebiasaan tersebut hanya menunjukkan ke anak Anda kalau Anda memilih kepuasaan sekarang ketimbang pengorbanan untuk hal yang lebih penting. Uang dari pembelian rutin sebenarnya bisa Anda investasikan untuk dana pensiun atau liburan keluarga.
Mengikuti Trend
Biasanya hal ini yang membuat uang Anda habis, Mom. mengikuti trend model baju bahkan gadget dapat mengajarkan anak Anda arti konsumtif.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen