Connect with us

Sosial

Kisruh Internal, Gedung SMK Giri Handayani Dibongkar Sepihak

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Salah satu bagian gedung SMK Kesehatan Giri Handayani, yang terletak di Padukuhan Ledoksari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari pada Jumat (29/06/2018) siang ini masih nampak porak poranda. Gedung bagian barat yang selama ini difungsikan sebagai ruang Kepala Sekolah, Bimbingan dan Konseling maupun UKS dibongkar oleh salah seorang mantan pengurus yayasan yang mengklaim menjadi perintis sekolah. Akibat pembongkaran yang diklaim dilakukan secara sepihak tersebut, ruang tersebut tidak lagi bisa digunakan lantaran bagian atap maupun calsibod pembagi ruangan dicopot. Dokumen-dokumen sekolah maupun sejumlah peralatan kesehatan masih teronggok di bagian depan kelas.

Salah seorang staf pengajar di SMK Giri Handayani, Eka Wahyu Nugraha memaparkan, pembongkaran sendiri dilakukan sejak Selasa (26/06/2018) silam. Saat itu, datang salah seorang pejabat yang saat ini bertugas di Sekretariat DPRD Gunungkidul, Supriyadi bersama 3 orang pekerja. Pada kesempatan tersebut, Supriyadi mengungkapkan keinginannya untuk mengambil yang diklaim menjadi haknya.

“Untuk Pak Supriyadi sendiri memang sempat menjadi pembina di SMK Giri Handayani, akan tetapi sejak tahun 2015 silam beliau sudah tidak aktif lagi. Sepertinya ada masalah internal dengan pihak yayasan, tapi saya tidak tahu masalahnya apa,” kata Eka, Jumat siang.

Berita Lainnya  Jelang Penutupan, Posko Pengaduan THR Disnakertrans Masih Sepi Laporan

Menurut Eko, kedatangan Supriyadi bersama para pekerja sendiri sebelumnya tak ada pemberitahuan. Para pekerja tiba-tiba datang untuk melakukan pembongkaran bagian atap. Meski sekolah dalam kondisi sepi lantaran memang masih libur, hanya ada sejumlah guru piket yang bertugas. Guru piket sendiri sempat berusaha melakukan pencegahan, akan tetapi yang bersangkutan tetap bersikeras melakukan pembongkaran.

Selepas melakukan pembongkaran pertama tersebut, Supriyadi bersama pihak sekolah lalu membuat surat perjanjian. Dalam surat perjanjian bermaterai tersebut, tertuang pernyataan mengenai tidak adanya lagi kontrak maupun hubungan antara Supriyadi dengan SMK Giri Handayani tertanggal mulai 26 Juni 2018. Kemudian yang kedua, Supriyadi juga tidak akan mengambil apa yang disebut sebagai haknya selain yang dibawa pada saat pembongkaran pada Selasa lalu.

“Entah itu hak yang bagaimana karena kami juga tidak diberikan bukti kepemilikan atau apapun. Namun karena mungkin guru yang bertugas takut, kemudian dibiarkan saja,” imbuh Eka.

Namun kemudian, pembongkaran kembali terjadi pada Kamis (28/06/2018) kemarin di mana para pekerja yang berdalih mendapatkan perintah dari Supriyadi kemudian kembali membongkar kusen baja ringan serta kalsiboard yang terpasang.

Berita Lainnya  Pasca Longsor di Jurangrejo, TNI Lanjutkan Pengerjaan Relokasi Warga Terdampak

Eka menambahkan, sepengetahuannya, asset-aset yang terpasang pada bangunan bagian barat tersebut merupakan aset milik sekolah. Memang pada awal pembangunannya, inisiatif pembangunan berasal dari Supriyadi yang saat ini bertindak sebagai pembina, akan tetapi untuk pembiayaannya berasal dari yayasan dan bukan dari kantong pribadi.

“Yang jelas setelah semuanya dibongkar, bangunan tersebut tidak lagi bisa difungsikan karena memang sudah tidak ada atapnya,” lanjut dia.

Hingga saat ini, pihak SMK Giri Handayani Wonosari masih menunggu langkah lanjutan dari yayasan. Pada Senin (02/06/2018) mendatang, pihak yayasan baru akan datang dan melakukan peninjauan. Nantinya, baru akan diputuskan apakah akan berpindah ruangan atau bangunan yang ada tersebut kembali direnovasi.

“Yang jelas memang cukup menjadi masalah karena kami jadi kekurangan ruangan kelas. Kita tunggu saja besok keputusan dari yayasan bagaimana,” lanjutnya.

Berkaitan dengan pembongkaran sepihak tersebut, Eka mengaku belum akan menempuh langkah hukum. Ia masih berharap kedua belah pihak bisa duduk bersama dan mengklarifikasi permasalahan yang sebenarnya terjadi.

Berita Lainnya  Dua Periode Kepemimpinan Badingah-Immawan Selesai, Ini Kesan Para Lurah di Gunungkidul

“Belum ada rencana(masuk ke ranah hukum),” katanya.

Sementara itu, salah seorang siswa, Aviv Prasetyo mengaku sempat melihat gedung sekolahnya dibongkar. Awalnya, ia mengira bahwa bangunan tersebut akan direnovasi. Namun kemudian siswa yang duduk di kelas XII ini terheran-heran lantaran para pekerja mengambil barang-barang di ruangan tersebut.

Aviv menyatakan cukup kecewa dengan pembongkaran yang terjadi di sekolahnya tersebut. Bangunan yang sudah bagus, kemudian dibongkar sehingga sekarang tak lagi bisa difungsikan.

“Ya cukup mengganggu konsentrasi belajar kalau mikir macem-macem. Nanti jangan-jangan bangunan lain juga dibongkar seperti itu, terus kami bersekolah di mana?,” tanyanya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Supriyadi menyatakan bahwa aset yang ia bongkar merupakan miliknya yang diinvestasikan kepada STKIP Catur Sakti. Saat ini, kontrak SMK Giri Handayani dengan STKIP Catursakti sudah selesai, sehingga kemudian ia menarik asetnya kembali.

“Itu aset saya yang sudah saya investasikan. Karena kontraknya habis, kemudian saya minta lagi,” jelas Supriyadi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler