Pemerintahan
Obyek Wisata Nglanggeran dan Pantai Gunungkidul Bakal Mejeng di Luar Negeri






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tawaran dari Kementrian Pariwisata langsung direspon cepat oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief menjanjikan untuk memberikan fasilitas promosi gratis terkait pariwisata Gunungkidul. Rencananya, display mengenai obyek-obyek wisata di Gunungkidul bakal mejeng dalam promosi dalam kegiatan promosi kementrian pariwisata di luar negeri. Saat ini, Pemkab Gunungkidul dalam hal ini Dinas Pariwisata Gunungkidul tengah mendesain iklan obyek wisata yang bakal kemudian dikirimkan kepada Kementrian Pariwisata.
Merespon hal itu, Bupati Gunungkidul, Hj Badingah mengaku pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya tawaran dari Kemenpar. Pihaknya langsung menindaklanjuti tawaran penting itu dengan melakukan berkoordinasi bersama OPD terkait.
" Peluang yang sangat bagus saya kira. Tentu akan kita tindak lanjuti jangan sampai sia-sia tawaran ini," kata Badingah, Kamis (02/08/2018) kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti ketika ditemui di kantornya mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya membuat desain untuk tawaran iklan dari Kemenpar itu. Berkaitan dengan obyek wisata yang bakal diiklankan, pihaknya akan fokus terhadap Geosite dan pantai yang ada di Gunungkidul.
"Rencananya wisata alam Nglanggeran dan pantai akan kita usulkan dalam bentuk desain agar dapat dipajang di luar negeri," kata Asti kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (02/08/2018).







Hal itu menurut Asti akan berdampak besar bagi perkembangan pariwisata di Gunungkidul. Meskipun tidak menyebutkan angka, namun menurutnya jumlah kunjungan wisatawan asing tiap tahunnya mengalami peningkatan.
"Tentu akan berdampak langsung kepada tingkat kunjungan wisatawan asing khususnya," imbuh dia.
Di sisi lain, perkembangan pariwisata di Gunungkidul dengan mulai banyaknya wisatawan asing harus diimbangi dengan SDM yang memadai. Untuk itu pihaknya terus melakukan pendampingan serta memberikan pelatihan pelaku wisata agar dapat menyesuaikan dengan dampak kedatangan wisatawan asing.
"Kita melakukan pelatihan bahasa Inggris kepada pelaku wisata di Nglanggeran. Kita bekerjasama dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, agar mereka bisa berkomunikasi dengan wisatawan asing. Karena komunikasi merupakan hal penting," tandas Asti.