Connect with us

Sosial

Tanam Jeruk Sunkis di Lahan Gersang, Petani di Krambilsawit Hasilkan Puluhan Juta

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai daerah yang tandus, gersang dan sulit untuk mendapatkan air. Sektor pertanian pun hanya dikenal mengandalkan tadah hujan, namun sekarang sektor pertanian sudah mulai berkembang maju bahkan para petani sendiri juga mulai mengembangkan sektor perkebunan dan hortikultura. Beragam jenis buah-buahan mulai dikembangkan oleh para petani, bahkan didaerah yang terkenal sulit mendapatkan air.

Saat ini banyak komoditas perkebunan dan hortikultura yang dikembangkan oleh para petani. Seperti yang dilakukan oleh petani di Padukuhan Karanggunung, Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari ini. Petani di wilayah ini mengembangkan jeruk sejak beberapa waktu lalu. Ternyata potensinya pun luar biasa, tumbuhan juga cocik di lahan dengan karakteristik seperti di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Cerita Lurah Jetis yang Terpapar Corona, Tidak Rasakan Sakit Hingga Terpaksa Tutup Klinik Miliknya

Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Budi Sudartanto mengatakan petani di Kalurahan Krambilsawit ini sejak beberapa waktu lalu mengembangkan jeruk jenis besar biasa dan sunkis. Perkembangannya terus baik, dipasaran sendiri juga sangat menjanjikan.

Untuk harga sangat bervariasi, dari petani ada yang 10 ribu sampai dengan 15 ribu tergantung dengan kualitas buahnya. Jeruk besar sendiri sekarang bisa dikatakan menjadi primadona baru. Untuk tahun ini, petani di Saptosari masil panen jeruk terjual 45 juta.

Di Saptosari itu ada 1 hektare lahan yang ditanami jeruk jenis sunkis dan biasa. Selain itu juga ada di Ngawen yakni Gambarsari dan Watusigar yang juga mengembangkan jeruk,”kata Budi, Minggu (02/08/2020).

Lebih lanjut, dengan dikembangkannya komoditas jeruk, tentu menambah keanekaragaman buah dari Gunungkidul seperti durian, mangga, kelengkeng, alpukat, pisang, dan jambu kristal. Taraf kesejahteraan dengan bergantung.pada sektor perkebunan dan hortikultura pun semakin meningkat seiring dengan inovasi dan upaya yang dilakukan oleh para petani.

Berita Lainnya  Gunungkidul Tanam Cabe Keriting PM99, Belasan Kali Panen Sekali Masa Tanam

Budi menambahkan untuk kesulitan yang dihadapi oleh para petani jeruk sendiri memang berkaitan dengan pengairan. Dimana lokasi-lokasi ini merupakan wilayah yang dianggap sulit air. Dari pemerintah, mulai melakukan pengusulan sumur bor untuk membantu peningkatan sektor pertanian, perkebunan dan hortikultura.

Kami sedang usulkan sumur bor. Dari Lurah sendiri juga bersedia swadaya ya mudah-mudahan dapat terealisasi. Dengan begitu kita semakin berkembang,” paparnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, menekankan kepada Kelompok Tani agar semakin semangat dalam membudidayakan tanaman jeruk sehingga dapat mendukung sektor pariwisata pesisir pantai. Selain itu Kelompok Tani diharapkan dapat mulai swadaya menyulam tanaman yang mati karena faktor alam dan cuaca.

Ia juga mengapresiasi kegigihan para petani sayur dan buah di Gunungkidul. Pasalnya di daerah bebatuan seperti di Dusun Karanggunung dapat menghasilkan buah jeruk yang berasa manis dengan kualitas baik pula.

Berita Lainnya  Disinyalir Langgar Sejumlah Aturan Terkait Distribusi Gas Melon, Dinas Pantau Ketat SPBU 14 Playen

Jeruk produksi Gunungkidul ini diharapkan menjadi primadona baru disektor buah-buahan. Menjadinpelopor lahirnya penanam aneka tanaman jeruk di kabupaten kita,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler