Sosial
Kasi Pidsus dan Kasi Intel Diganti, Kajari Gunungkidul Tegaskan Tak Terkait Penyelidikan Pengadaan Masker




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dua pejabat di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungkidul resmi diganti. Dua orang pejabat yang diganti tersebut adalah Kasi Pidana Khusus (Pidsus) dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Gunungkidul. Sebenarnya, pergantian dalam institusi semacam kejaksaan adalah hal yang biasa. Namun yang menarik, pergantian yang dilakukan ini tak berselang lama dari penyelidikan program pengadaan 200.000 masker BPBD Gunungkidul yang diduga bermasalah. Adanya pergantian diharapkan sejumlah aktifis di Gunungkidul bukan sebagai bentuk nyata dari intervensi, namun justru agar penegakan hukum akan semakin tajam.
Kepala Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Koswara membenarkan adanya pergantian dua pucuk pimpinan seksi di institusi yang dipimpinnya. Adapun dua orang pejabat yang diganti adalah Darojat yang merupakan mantan Kasi Pidsus dan Abdul Syukur yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Intel Kejari Gunungkidul. Kedua pejabat ini mendapatkan promosi jabatan untuk bertugas di daerah lain.
“Kasi Pidsus diganti oleh Andi Nugraha Tri Wantoro pindahan dari Kasi Intel Kejari Ngada, NTT dan untuk Kasi Intel adalah Indra Aprio Handri Saragih dari Kasi Pidsus Kejari Barito Utara,” terang dia, Senin (08/06/2020).
Ia menjelaskan, rotasi jabatan ini merupakan hal yang lumrah dan merupakan bentuk penyegaran organisasi. Koswara menegaskan, pergantian ini juga tidak berkaitan sama sekali dengan penyelidikan pengadaan ratusan ribu masker yang kini tengah ditangani Kejaksaan Negeri Gunungkidul.
“Nggak ada kaitannya dengan (penyelidikan) masker ini, pergantian untuk penyegaran dan karir. Pejabat lama kan promosi semuanya,” tegas Koswara.




Dirinya berharap, kepada para pejabat baru ini agar selalu bekerja profesional dan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Selain itu, diharapkan juga mereka nanti mampu melanjutkan pekerjaan yang selama ini dikerjakan secara maksimal.
“Serah terima jabatan nanti tanggal 18 Juni 2020,” papar Koswara.
Menanggapi pergantian ini, Aktifis Jejaring Rakyat Mandiri (Jerami), Rino Caroko mengatakan, penegakan hukum di Gunungkidul saat ini haruslah profesional dalam menjalankan tugasnya. Dirinya juga akan mengawasi adanya praktik suap yang nantinya dapat membuat hukum tumpul di Gunungkidul.
“Siapapun, baru atau lama harus obyektif, kalau penegak hukum mudah disuap, nanti kejahatan akan menjadi liar,” ucap Rino.
Lebih lanjut dikatakannya, ia merupakan bagian dari masyarakat akan melakukan pemantauan dalam penyelidikan setiap kasus yang dilakukan oleh Kejari Gunungkidul. Terlebih saat ini Kejari Gunungkidul sendiri tengah disoroti mengenai penanganan proyek pengadaan masker yang disebut-sebut melibatkan banyak pihak.
“Kita awasi bersama penyelidikan kasus ini, jangan sampai mandeg tanpa ada alasan yang bisa dijelaskan kepada masyarakat. Kami dari Jerami nantinya akan mendorong agar masyarakat berani mengkritisi setiap kasus yang ditangani penegak hukum,” sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga siap melakukan presure dari atas apabila nantinya ada kejanggalan yang mengarah kepada tumpulnya penegakan hukum di Gunungkidul. Dirinya sangat berharap bahwa penegakan hukum di Gunungkidul tidak tebang pilih.
“Kita juga akan melakukan presure dari atas tapi sebelum melangkah ke situ, saya dari Jerami memohon jangan sampai ada tebang pilih,” tegas Rino.
Sementara itu, Aktifis Gunungkidul Melawan Covid-19, Erfan Bambang Dermanto berharap bahwa penegak hukum di Gunungkidul mampu bekerja secara profesional. Sehingga dalam penanganan kasus Covid ini tidak ada intervensi yang menyebabkan hukum tumpul.
Terkait dengan pergantian pejabat di lingkungan Kejari Gunungkidul ini memang benar-benar menjadi penguatan, dan bukan merupakan hasil dari intervensi karena kasus yang sedang ditangani. Aparat penegak hukum disebut Erfan memang menjadi harapan utama masyarakat agar nantinya, segala kebijakan pemerintah, bisa benar-benar berdampak terhadap rakyat. Saat ini, rakyat tengah dalam situasi sulit pasca pandemi yang tengah berlangsung.
“Kita berharap, petugas yang baru ini nantinya amanah dalam melanjutkan tugasnya dan tetap fokus berpedoman profesionalitas,” tandas Erfan.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Sosial6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini