Connect with us

Sosial

Terus Merebaknya Serangan Monyet Ekor Panjang dan Kekhawatiran Aktifis Hewan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Maraknya gangguan monyet ekor panjang ke lahan pertanian warga masih menjadikan persoalan tersendiri. Sejauh ini, meski telah menjadi masalah yang cukup lama terjadi, belum ada solusi konkrit dari instansi terkait guna menyelesaikan ini. Serangan monyet ekor panjang ini sendiri telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi para petani.

Perwakilan Aksi Peduli Monyet, salah satu komunitas yang peduli terhadap perlindungan monyet, Amir Pranoto, mengungkapkan, monyet sangat rentan terhadap perlakuan yang tidak berperikehewanan lantaran statusnya yang bukan hewan dilindungi. Seiringnya gangguan monyet ke lahan pertanian warga, menurutnya perlu dilakukan pemetaan terkait penyebab monyet melakukan gangguan ke lahan pertanian warga itu.

Berita Lainnya  Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik, Pemkab Gunungkidul Bakal Punya Sisa Anggaran Puluhan Miliar

“Penyebabnya bisa karena sumber makanannya hilang pada musim tertentu, bisa karena jumlah predator yang berkurang. Perlu dipetakan dahulu untuk mengetahui penanganannya yang tepat,” ucapnya, Minggu (19/09/2021).

Menurutnya, gangguan monyet yang terus dilakukan ke lahan warga jika terus dibiarkan akan mengancam ketahanan pangan warga Gunungkidul. Meskipun belum diketahui jumlah tanaman yang diganggu oleh monyet, namun komoditas tanaman milik warga yang diganggu oleh monyet tentu akan berpengaruh terhadap ketersediaan stok pangan.

“Monyet itu masuk di ladang sebagai satu sumber ekonomi dan pangan warga, kalau ini tidak diselesaikan, memang akan sulit untuk mencapai ketahanan pangan di Gunungkidul,” sambung Amir Pranoto.

Ia menyoroti tentang permasalahan gangguan monyet yang terjadi setiap tahunnya namun belum muncul solusi untuk menyelesaikannya. Ia kini tengah melakukan pemetaan awal terkait zona gangguan monyet dan keadaan geografisnya. Ia berharap rencananya tersebut dapat didukung oleh institusi-institusi terkait agar dapat memunculkan solusi yang damai tanpa melukai monyet yang ada.

Berita Lainnya  Klaster Baru Bermunculan, Rekor Penambahan Kasus Positif Covid Terbanyak Terjadi di Gunungkidul

“Kalau di daerah lain walaupun berbeda secara geografis misalnya di Kemalang, Klaten, mereka berhasil mengajak orang di wilayahnya untuk hidup berdampingan dengan monyet,” terang dia.

Menurut Amir, mengusir tanpa melukai monyet menjadi hal penting dalam menangani masalah tersebut. Misalnya saja penyebabnya karena hilangnya sumber pakan monyet, masyarakat dapat membuat koridor pangan monyet di hutan-hutan agar monyet tidak mengganggu lahan pertanian warga.

“Markisa, srikaya, cukup sering saya temukan di kebun-kebun milik warga, yang ketika kebutuhan mereka ini tercukupi, tidak akan masuk ke lahan pertanian,” beber Amir.

“Peran monyet sendiri dalam ekosistem dan lingkungan hidup cukup penting, monyet sebagai penyebar biji-bijian dan pengendali hama,” papar dia.

Sementara itu, Lurah Purwodadi, Sagiyanto, mengungkapkan jika gangguan monyet ke lahan pertanian milik warga masih terjadi. Sejauh ini belum terdapat solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Surat yang dikirimnya ke BKSDA juga belum mendapat jawaban hingga saat ini.

Berita Lainnya  Ramaikan Handayani Night Festival, Ratusan Seniman Gunungkidul Rela Tak Dibayar

“Belum ada jawaban dari BKSDA, gangguan saat ini masih ada malah semakin mengembang,” ungkap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler