Pemerintahan
Serang Anak-anak, Waspadai Mulai Munculnya Kasus-kasus Hepatitis Akut Misterius






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belum usai pandemi covid19 yang melanda dunia, belakangan ini muncul penyakit hepatitis akut yang juga tengah menjadi perhatian WHO. Kasus hepatitis akut sendiri muncul pertama kali pada awal bulan April 2022 lalu di Inggris. Penyakit ini kemudian menyebar ke sejumlah negara sehingga telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa pada pertengahan bulan April kemarin.
Penyakit hepatitis akut sendiri diduga telah memasuki Indonesia setelah adanya kasus meninggal pada akhir April lalu. Ratusan anak yang ditetapkan sebagai suspek kasus hepatitis akut telah mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit.
Menanggapi perkembangan penyebaran kasus hepatitis akut ini, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, pihaknya belum mendapatkan instruksi khusus dari Kementerian Kesehatan Indonesia terkait penanganannya di lingkup daerah. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab munculnya penyakit hepatitis akut yang menyerang anak usia 0 sampai 16 tahun ini. Dari kasus yang berkembang, penyakit ini memang paling banyak ditemukan pada anak usia 10 tahun.
“Belum ada instruksi khusus dari Kemenkes, karena hal baru dan belum pasti kuman penyebabnya,” ungkapnya, Selasa (09/05/2022).
Ia menambahkan, dikarenakan masih hal baru dan sedang didalami oleh ahli tentang penyakit hepatitis akut, masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat di aktifitasnya. Kebersihan lingkungan dan diri dapat berperan untuk mencegah infeksi hepatitis akut pada anak.







“Anjuran kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbuhnya.
Selain itu, secara umum gejala hepatitis akut yang muncul gangguan gastrointestinal seperti muntah, mual, sakit perut, dan diare. Gejala yang muncul pun dapat berlanjut ke gejala seperti kulit dan mata kuning, air kencing berwarna pekat, BAB putih pucat, hingga penurunan kesadaran. Ketika muncul gejala tersebut, diharapkan dapat segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
“Segera periksakan diri dan melaporkan kondisi yang terjadi agar bisa segera dilakukan penanganan,” tutup Dewi.
-
event7 jam yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 jam yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Budaya2 jam yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik3 jam yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ