Connect with us

Sosial

Andalkan Donatur, Alat Pelindung Diri Milik PMI Menipis

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang dimiliki Palang Merah Indonesia Gunungkidul saat ini semakin menipis. PMI hanya bergantung dengan ketersediaan alat serta kelengkapannya. APD ini dibutuhkan oleh para relawan yang masih terus menangani pemakaman jenazah.

Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengungkapkan secara umum persediaan APD masih mencukupi, meski ada beberapa jenis perlengkapan mulai menipis.

“Saat ini yang mulai menipis persediaan sarung tangan untuk relawan, mengingat jumlah kegiatan sangat banyak,” jelas Iswandoyo, Kamis (04/06/2020).

Menurutnya, selama ini sekitar 70 persen APD dipasok oleh PMI DIY. Iswandoyo pun menyatakan sudah melapor ke PMI DIY jika pihaknya saat ini membutuhkan tambahan persediaan sarung tangan.

Berita Lainnya  Polres Gunungkidul Mulai Keluarkan Izin Keramaian, Ini Syarat Khususnya

Sementara 30 persen sisanya berasal dari para donatur. Beberapa di antaranya berasal dari organisasi seperti Ikatan Dokter Hewan Gunungkidul dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA).

“Ada juga donatur APD dari perseorangan, dan kami berharap semoga masih ada pihak-pihak yang bersedia mendonasikan APD ini,” kata Iswandoyo.

Hingga Rabu (03/06/2020) lalu, PMI Gunungkidul telah menangani setidaknya 58 jenazah untuk dimakamkan. Selain relawan PMI Gunungkidul, relawan dari BPBD Gunungkidul dan Tagana juga dilibatkan.

BPBD Gunungkidul sendiri beberapa waktu lalu juga menganggarkan dana Rp 120 juta untuk kegiatan penanganan jenazah hingga penyemprotan disinfektan oleh relawan.

“Dana tersebut digunakan untuk pengadaan APD serta uang lelah bagi para relawan yang menangani pemakaman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki.

Edy menjelaskan dana Rp 120 juta tersebut berasal dari alokasi Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Gunungkidul yang totalnya mencapai Rp 1,176 miliar. Sebagian besar dana tersebut sudah digunakan untuk pengadaan 200 ribu masker dan 350 galon disinfektan.

Berita Lainnya  Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat, Masyarakat Mulai Buat Saluran Pembuangan Limbah Sederhana

“Dua barang tersebut didistribusikan ke 144 desa di Gunungkidul,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler