Peristiwa
Bejat, Guru SD Gerayangi Siswinya
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Salah seorang pelajar kelas 6 Sekolah Dasar di Kapanewon Wonosari menjadi korban pelecehan oleh oknum gurunya sendiri. Didapatkan informasi, pihak Sekolah dan keluarga telah bertemu dan kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Dalam berita acara yang dikirim oleh Dinas Pendidikan Gunungkidul, kronologi dugaan pelecehan yang dilakukan oleh D, guru kelas 6 SD terjadi pada tanggal 26 Januari 2023 lalu. Kala itu, D dengan sengaja menyentuh bagian dada dan pinggang siswinya tersebut. Saat kejadian, korban sempat melakukan perlawanan. Namun bukannya berhenti, guru cabul itu justru mengulangi tindakannya tersebut.
Oleh korban, perlakuan ini lantas dilaporkan ke orang tua. Hal ini tentunya kemudian membuat geram pihak keluarga. Tidak terima dengan tindakan yang diterima putrinya, keluarga lalu melaporke pihak sekolah.
Kepala Sekolah kemudian memanggil D untuk memberikan klarifikasi dan diberikan peringatan serta pembinaan dari pihak sekolah.
Barulah pada 27 Januari 2023 lalu, D dipertemukan dengan orang tua siswi tersebut yang difasilitasi oleh kepala sekolah. D diminta menandatangani kesepakatan terkait tindakan tidak menyenangkan tersebut. Saat itu, D mengakui telah melakukan perbuatannya sebanyak 2 kali.
Tanggal 31 Januari 2023 kembali dilakukan pertemuan wali murid kelas 6. Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, komite dan pengawas pembina sekaligus Korwil Bidik Kapanewon Wonosari ikut dilibatkan. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengklarifikasi dan meminta maaf dari pihak oknum guru dan pihak sekolah atas kejadian tersebut. Saat itu, D berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Sudah dilakukan penyelesaian. Namun demikian akan tetap diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, Senin (06/02/2022).
Ketika dikonfirmasi, Kepala Sekolah SD tersebut, Lilik Setyarini mengatakan, terkait dengan kasus tersebut telah selesai. Langkah dari pihak sekolah telah melakukan pembinaan terhadap D agar tidak kembali melakukan tindakan tidak terpuji itu.
“Dia mengakui kesalahan yang dilakukan itu. Tapi kejadiannya seperti apa dan di mana, saya tidak tahu,” kelit Lilik.
“Kita lakukan pembinaan secara lisan. Kalau sekarang masih di sini karena kejadiannya baru saja,” imbuhnya.
D sendiri merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil. Ia mengajar di sekolah tersebut kurang lebih sejak 2015 lalu.
-
Sosial4 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial4 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial3 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Protes Badingah Saat Namanya Masuk Jadi Tim Penasehat Calon Bupati