fbpx
Connect with us

Sosial

Derita Pemilik Pangkalan Gas Melon Saat Pandemi Virus Corona

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di masa pandemi ini membuat penjualan tabung gas LPG atau sering disebut gas melon cukup lesu. Sejumlah pangkalan hingga pengecer gas di Gunungkidul hanya mampu menjual beberapa tabung, sedangkan yang tersisa masih cukup banyak.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul Virgilio Soriano mengakui sejak akhir Maret lalu memang penjualan berkurang. Pihaknya sudah melakukan monitoring ke sejumlah pangkalan. Hasilnya pun memang sama, penjualan menurun.

“Penurunan penjualan gas 3 kg lebih dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang sedang turun,” jelas Virgillio, Minggu (12/07/2020).

Menurutnya, ini disebabkan oleh pandemi covid19, yang memang begitu berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat. Kondisi ini juga sudah terlihat sejak bulan puasa alias Ramadan lalu. Virgilio mengatakan konsumsi gas justru stabil, padahal periode yang sama sebelumnya terjadi kenaikan.

Berita Lainnya  Heboh Pembina Pramuka Gunungkidul Ajarkan Yel-yel Berbau SARA Kepada Anak Didik

“Saat Idul Fitri kemarin juga normal, nyaris tidak ada peningkatan. Padahal biasanya harus menambah kuota dari Pertamina,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan Disperindag Gunungkidul, kondisi ini terjadi hampir merata di seluruh wilayah. Bahkan tabung-tabung gas yang masih terisi terlihat bertumpuk di pangkalan hingga pengecer.

Walau ada tren penurunan dibanding tahun lalu, Virgilio mengatakan angkanya tidaklah signifikan. Pasokan gas pun sampai saat ini juga normal, tidak ada gangguan sama sekali.

“Kondisi ini masih kami pantau terus. Tentunya berkoordinasi dengan Pertamina hingga para pemilik pangkalan,” katanya.

Salah seorang pemilik pangkalan gas LPG 3 kg di Pedukuhan Plumbungan, Putat, Patuk, Jukianto menyebut tabung gas yang belum terjual saat ini tersisa cukup banyak. Biasanya, ia mengambil jatah 90 tabung gas dari agen dan habis dalam waktu seminggu.

“Namun saat ini, ia hanya mampu menjual 10 sampai 20 tabung gas saja,” ujar dia.

Namun demikian, pihaknya tetap mengamil jatah dari agen. Apabila masih sisa di setiap minggunya ia kembalikan kepada agen.

Berita Lainnya  Kawasan Pindul Panas Lagi, Operator Keluhkan Mahalnya Setoran ke BUMKal

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler