fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Upayakan Pemerataan Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Petakan Zona Investasi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul saat ini tengah berusaha membagi zona usaha bagi para investor, yakni zona utara dan zona selatan. Pembagian zona tersebut sesuai dengan peruntukannya. Dengan begitu, nantinya tidak ada ketimpangan yang mana saat ini investor lebih memilih sisi selatan Bumi Handayani untuk berinvestasi.

Kepala Dinas Pengelolaan Modal Terpadu dan Perizinan (DPMPT) Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, sisi utara Kabupaten Gunungkidul sangat cocok untuk berinvestasi di bidang industri, peternakan dan juga pertanian. Namun demikian, saat ini baru ada tiga perusahaan besar industri peternakan yang tengah mendirikan perusahaan.

“Belum lama ini PT Widodo Makmur Unggas (WMU) mengembangkan usaha di bidang peternakan,” kata Irawan, Rabu (06/10/2020).

Irawan menjelaskan, PT WMU sudah tiga kali mengembangkan usaha dalam kurun dua tahun. Selama tiga tahun tersebut, Pendapatan Asli Daerah dari sektor perizinan cukup fantastis. Pemetaan ini dimaksudkan agar tidak ada ketimpangan di wilayah gunungkiudl, dengan demikian ada peemerataan untuk meningkatkan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan masyarakat.

Berita Lainnya  Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap Darurat Corona

“Yang pertama itu Rp 425 juta, yang kedua Rp 583 juta dan terakhir Rp 190 juta,” jelas Irawan.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, tiga perusahaan industri ternak tersebut tergolong tertib menyumbangkan pajak kepada Pemkab Gunungkidul. Bambang merinci, untuk PT Malindo memberikan PAD sekitar Rp 4 juta per bulan kepada Pemkab Gunungkidul. Sedangkan PT Janu Putra sekitar Rp 3 juta per bulan.

“Untuk PT WMU karena kapasitasnya cukup besar 12ribu DOC mampu menyetorkan Rp 12 juta per bulan,” papar Bambang.

Sejauh ini dari sektor industri peternakan, DPP menargetkan Rp 1 juta untuk 100 ribu Day Old Chick (anak ayam). Setiap bulannya perusahaan-perusahaan unggas tersebut mampu menyetorkan Rp 19 juta kepada Pemkab Gunungkidul.

Berita Lainnya  Ada Ceramah Berbau Politis di Tempat Ibadah, Kemenag : Jamaah Boleh Interupsi

“Selain PAD keuntungan lainnya juga menyerap tenaga kerja, di Gunungkidul ini kaya Sumber Daya Alam, ketemu investor yang tepat dipastikan masyarakat akan sejahtera,” tandas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler