Sosial
Dibuat Para Istri, Komunitas Ojek Online Bagi-bagi Takjil




Wonosari,(pidjar.com)–Momen Ramadhan banyak dijadikan oleh banyak orang sebagai waktu untuk menebar kebaikan selain beribadah tentunya. Berbagi kepada sesama menjadi pilihan sejumlah komunitas untuk meraup berkah di bulan yang suci ini. Di Kabupaten Gunungkidul, sejumlah komunitas dan kalangan lain terpantau sudah mulai melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat menginjak minggu ketiga di bulan Ramadhan ini.
Seperti halnya yang dilakukan oleh komunitas ojek online yaitu Gojek Handayani dan Grab Handayani. Komunitas ini menggelar aksi bagi-bagi takjil di Alun-alun Wonosari pada Sabtu (01/04/2021) kemarin. Ditengah situasi ekonomi yang lesu dan sepinya penggunaan jasa ojek online para tukang ojek ini masih tetap bisa menyisihkan pendapatan mereka untuk berbagi.
Koordinator kegiatan, Edi mengatakan bulan ramadhan ini dijadikan momentum anggota Grab dan Gojek untuk berbagi kebaikan. Pada saat kondisi seperti sekarang oandemi berlum berkesudahan dan terpuruknya perekonomian tetap mendorong ojek online untuk berbagi dan mendapatkan berkah.
“Bagaimana kondisinya kami harus berbuat baik. Nah ini kan ramadhan semakin mningkatkan semagat kita untuk berbagi. Ini yang selalu kami tekankan ke anggota,” kata Edi.
Sabtu sore, komunitas ini membagikan takjil sebanyak 450 buungkus untuk pengguna jalan yang melintas di Alun-alun Kota Wonosari. Kemudian juga memberikan ke tukang parkir yang ada di wilayah Wonosari.
“Bagi-bagi takjil ini rutin ya kami lakukan setiap ramadhan,” imbuh dia.
Adapun untuk melakukan kegiatan sosial ini, anggota gojek dan grab patungan. Uang yang terkumpul juga ditambahi oleh owner Go Food dan kemudian dibelikan takjil untuk bagi-bagi.
“Jadi untuk takjil yang kami bagikan ini dibuat oleh istri salah satu anggota kami. Karena ini murni untuk bersodakoh maka tidak ada keuntungan yang didapat oleh dia. Kita bareng-bareng berkegiatan sosial,” imbuhnya.
Ia mengaku selama pandemi terjadi pendapatan para tukang ojek online ini mengalami penurunan yang signifikan. Sekitar 50 persen pendapatan mereka anjlok, terlebih saat puasa dan anak sekolah juga belum mengikuti kegiatan tatap muka. Banyak dari mereka yang harus berpikir keras untuk tetap mendapatkan rezeki.
“Dengan kegiatan ini kami harapkan bisa menjadi contoh. Kemudian pandemi covid19 segera berakhir dan semua kegiatan pulih seperti sedianya,”tutupnya.


-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Pemotor Tewas Terlindas Bus
-
Hukum4 minggu yang lalu
Janjikan Keuntungan 5% Per Minggu, PNS Tipu Investor Hingga 8,9 Miliar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Tanam Cabe Keriting PM99, Belasan Kali Panen Sekali Masa Tanam
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mudik Sebelum Gabung PSS Sleman, Hokky Caraka Kunjungi Latihan SSB Putra Handayani
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Sudah 3 Tahun Tak Terima Siswa Baru, SD Kanisius Trengguno Akan Segera Ditutup
-
Budaya3 minggu yang lalu
Temuan Diduga Yoni Pemujaan Masa Hindu, Puluhan Tahun Hanya Terbengkalai di Ladang
-
Politik3 minggu yang lalu
Sentil Bupati Sibuk Hadiri Acara Rasulan, Golkar: Bukan Prioritas Seharusnya
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Upaya Pengembangan Wisata Minat Khusus, Warga Dilatih Jadi Pemandu Goa
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Maling Obrak-abrik Tanjungsari, Belasan Rumah Warga Jadi Korban
-
Sosial3 minggu yang lalu
Pengurus IKG Bali Dikukuhkan Bupati, Bentuk Solidaritas dan Budaya Jawa di Perantauan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Belasan Ribu Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Masih Belum Tertangani Pemerintah
-
Politik2 minggu yang lalu
Empat Parpol Anyar Mendaftar ke Kesbangpol Gunungkidul