Sosial
Puluhan Warga Semanu Ditetapkan Suspect Anthraks
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wilayah yang terpapar dugaan anthrax terus meluas. Setelah ratusan warga di 2 padukuhan di Desa Gombang, Kecamatan Ponjong ditetapkan sebagai suspect anthraks, saat ini penetapan ini bertambah hingga puluhan orang. Menjadi menarik lantaran penetapan warga yang suspect anthraks ini tak hanya di wilayah Desa Gombang saja, melainkan juga melebar ke kawasan Kecamatan Semanu. Para warga Kecamatan Semanu ditetapkan sebagai suspect anthraks lantaran turut mengkonsumsi dan kontak langsung dengan sapi mati di wilayah Gombang, Kecamatan Ponjong. Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul sendiri telah melakukan pencegahan dengan pemberian antibiotik kepada para warga tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty memaparkan, dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya, diketahui ada 64 warga baru suspect anthraks di Gunungkidul. Hal itu diketahui lantaran adanya peredaran daging dari Ponjong ke wilayah Semanu.
“Selain 560 orang kemarin, ada 64 orang yang sudah kita berikan antibiotik. Mereka berkontak dan konsumsi danging sapi mati di wilayah Gombang, Ponjong beberapa waktu lalu,” ungkap dia, Senin (13/01/2020).
Ia mengatakan, saat ini pihak Dinas Kesehatan Gunungkidul bersama Puskesmas Ponjong II masih terus melakukan penelusuran terkait dengan peluasan warga yang terpapar anthraks. Sehingga tidak menutup kemungkinan, jumlahnya akan terus mengalami peningkatan.
“Kita masih telusuri lagi, kalau yang di Gombang sudah tidak bertambah sementara ini. Nanti kalau ada temuan lagi, langsung kita berikan antibiotik,” ucap Dewi.
Dewi menjelaskan, belum lama ini pihaknya juga telah mengirim sampel tanah dan luka ke BBVET Wates untuk diteliti. Hasilnya, untuk sampel tanah sendiri positif anthraks sedangkan untuk sampel luka negatif.
“Kalau yang sampel darah yang diuji lab di Bogor hasilnya belum keluar. Kita masih menunggu nanti akan saya hubungi lagi bagaimana perkembangannya,” tandas dia.
Masyarakat sendiri dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi perkembangan kasus dugaan anthraks ini. Saat ini petugas dari Dinas Kesehatan telah turun tangan dan menyiapkan antibiotik untuk penyakit tersebut.
“Ada obatnya (anthraks), kita sudah siapkan di seluruh Puskesmas di Gunungkidul,” pungkas Dewi.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk