fbpx
Connect with us

Pariwisata

Ada Syarat Rapid Antigen, Jumlah Kunjungan Wisatawan Minim Selama Libur Natal Tahun Ini

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Kunjungan wisata di libur Natal 2020 ini terjadi penurunan yang cukup derastis. Bagaimana tidak, pada 24 hingga 25 Desember kemarin hanya ada 20 ribu kunjungan wisata ke Bumi Handayani.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, kebijakan rapid antigen begitu mempengaruhi kunjungan wisata. Menurutnya banyak sekali rombongan wisata yang dibatalkan.

“Karena banyak yang memilih di rumah saja, seperti ada ledakan, jumlah penderita sangat meningkat apalagi saat ini juga muncul klaster keluarga,” jelas Asti, Sabtu (26/12/2020).

Asti menambahkan, secara kasat mata memang sejumlah lokasi wisata sangat sepi. Adapun sebelumnya pihaknya menargektkan dari tanggal 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 pihaknya menargetkan 147 ribu kunjungan.

“Tapi dua hari kemarin baru di angka 20 ribu, harapannya ya hari ini dan besok ada peningkatan jumlah kunjungan ke Gunungkidul,” ujarnya.

Namun demikian, Asti mengatakan dari Dinas Pariwisata sendiri tetap memprioritaskan protokol kesehatan sebagai bagian utama dari penyambutan wisatawan. Untuk menertibkan para pengunjung, pihak SAR TNI Polri dan juga satuan polisi pamong praja juga tak henti-hentinya untuk mengingatkan penggunaan alat pelindung diri seperti masker.

Berita Lainnya  Sabet Penghargaan Desa Wisata Terbaik Dunia, Nglanggeran Langsung Dapat Perhatian Menteri

“Memang yang kami prioritaskan adalah prokesnya, patut disyukuri saat ini tidak ada kluster yang ada di lokasi wisata,” jelas Asti.

Kedepan, apabila memungkinkan pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan swab massal bagi penyedia jasa wisata ataupun Pokdarwis di lokasi wisata. Sejauh ini, dikatakan Asti baru Pokdarwis di Geosite Ngingrong yang sudah dilakukan rapid tes masal, adapun hasilnya secara keseluruhan non reaktif.

“Kami baru berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan, harapan kami setelah tanggal 3 wacana rapid atau rapidantigen bisa terlaksanakan,” pungkas Asti.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler