Peristiwa
Hasil Tes DNA Keluar, Mayat Tanpa Alat Kelamin Di Parang Endog Dipastikan Korban Laka Laut Pantai Nampu






Purwosari,(Pidjar.com)–Misteri ditemukannya mayat laki-laki di pantai Parang Endog, Padukuhan Parangrejo, Desa Girijati, Kecamatan Purwosari pada (25/07/2018) akhirnya terkuak. Bedasarkan hasil tes DNA yang dilakukan oleh Bid Dokes Polda DIY, mayat yang ditemukan tanpa adanya alat kelamin dan telah membusuk itu dipastikan adalah Sutardi, warga Padukuhan Salak, Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang.
Kapolsek Purwosari, AKP Budi Kustanto, melalui humas setempat Brigadir Chrismawan Adi Nugroho menjelaskan, sebelum identitas ini terkuak beberapa pihak memang telah meyakini jika mayat laki-laki yang ditemukan di perairan Parang Endog itu memang Sutardi. Nelayan darat yang hilang kala memancing beberapa waktu lalu. Namun lantaran tidak kuat bukti, maka kemudian dilakukan tes DNA dengan mengambil sejumlah sampel DNA dari Marsidi Utomo dan Sakiyah, orang tua dari Sutardi.
Butuh waktu yang cukup lama memang untuk mengetahui kebenaran identitas mayat misterius itu. Lebih dari sebulan lamanya polisi dan keluarga dibuat menunggu dengan hasil tes DNA. Bedasarkan tes dan pencocokan sejumlah aspek yang dilakukan, baru diketahui jika mayat yang ditemukan dipastikan merupakan jasad Sutardi.
“Hasilnya sudah kami terima Selasa (25/09) kemarin. Saat mendapat surat resmi tersebut lalu kami pelajari terlebih dahulu. Baru kami serahkan ke pihak keluarga,” ucap Brigadir Chrismawan, Rabu (26/09/2018).
Bedasarkan hasil pemeriksaan dan tes yang dilakukan itu, dari segala unsur tidak dapat terbantahkan. Pasalnya DNA yang ada telah merujuk dan sesuai dengan orang tua Sutardi. Dengan demikian segala macam kegundahan dan perasaan lainnya telah terjawab. Pihak keluarga juga telah menerima dengan ikhlas.







“Tentu pihak keluarga kami kuatkan. Sejak kepergian Sutardi keluarga memang sudah ikhlas,” imbuh dia.
Sebagaimana diketahui, Sutardi hilang terbawa ganasnya ombak pantai Nampu, Kecamatan Panggang pada 14 Juli 2018 silam. Kala itu, ia tengah memancing bersama sejumlah rekannya, namun naas. Ia justru terjatuh dari tebing yang cukup curam. Jasadnya hilang terbawa ombak besar yang saat itu tengah melanda pantai selatan.
Pada tanggal 25/07/2018 sore, seorang pemancing yang diketahui bernama Paryanta warga Kretek, Bantul yang hendak menjaring ikan dibuat tidak nyaman dengan bau busuk saat tengah melintas di kawasan Pantai Parang Endog. Sejenak melakukan penyisiran. Ia dikagetkan dengan adanya sosok yang tergeletak di batu karang.
Melihat hal itu, ia selanjutnya berusaha mendekati dan mengecek sosok itu. Ternyata adalah mayat yang sudah dalam kondisi mengenaskan. Beberapa bagian tubuhnya telah hilang dan telah membusuk. Dari situlah kemudian, sejumlah proses pemeriksaan hingga tes DNA dilakukan untuk mengetahui mayat yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan tidak ada identitas yang tertempel pada tubuh atau lainnya.(Arista)
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib