Pemerintahan
Hati-hati, Buang Sampah Sembarangan Bakal di-OTT Petugas
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Operasi Tangkap Tangan (OTT) ternyata tidak hanya dilakukan oleh KPK saja. Bahkan kini Pemkab Gunungkidul rencananya akan melakukan hal yang sama. Namun bukan menyasar para koruptor, OTT yang akan digelar ini ditujukan kepada para pembuang sampah sembarangan. Diharapkan dengan adanya hal ini, bisa menyadarkan masyarakat terkait penting hidup bersih baik bagi kesehatan maupun keindahan.
Diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Agus Priyanto, OTT tersebut merupakan usulan dari beberapa pihak yang merasa prihatin terhadap masalah sampah di Gunungkidul. OTT sendiri bakal dilakukan bukan tanpa dasar, sebab menurutnya Gunungkidul telah memiliki Perda terkait hal itu.
“Kita mendapat banyak usulan dari pihak desa agar melakukan OTT terhadap siapapun yang membuang sampah sembarangan. Perda sudah ada kok, terkait pengelolaan sampah,” kata Agus, Sabtu (15/12/2018).
Agus menjelaskan, OTT sebelumnya juga pernah dilakukan pihaknya di wilayah Siraman, Kecamatan Wonosari oleh anggota Tenaga Harian Lepas (THL). OTT dilakukan lantaran adanya oknum yang membuang sampah secara sembarangan saat melintas di jalan tersebut. Kepada para pelaku kemudian diserahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunungkidul.
“Pelanggaran Perda itu kan masuknya Tipiring (Tindak pidana ringan), kita tidak boleh main hakim sendiri,” kata dia.
Agus menambahkan, ke depan pihaknya akan melakukan komunikasi dengan OPD terkait untuk melakukan pembinaan utamanya terhadap agen travel wisata. Sebab selama ini, pihaknya mengamati banyak bus pariwisata dengan sengaja membuang sampah ketika mereka melakukan perjalanan di Gunungkidul.
“Memang kasusnya banyak seperti itu (membuang sampah sembarangan di jalan). Untuk itu kita akan perlu kerjasama untuk memberikan pembinaan, bahkan MoU agar wisatawan juga peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Menurutnya, sampah hasil produksi rumah tangga memang masih banyak dibanding dengan sampah di lokasi wisata. Namun demikian, ketika momen liburan tiba, jumlah sampah liar di kawasan wisata dianggap mengerikan oleh Agus.
“Kalau sampah wisatawan itu banyak masih saat musim liburan tiba. Tapi kita juga perlu antisipasi salah satunya dengan itu tadi, memberikan pembinaan kepada agen,” ujarnya.
Disinggung mengenai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di kawasan wisata, tahun depan rencananya akan segera dilakukan pembangunan. Tahap terdepan yang dilakukan adalah dengan pembebasan lahan di wilayah Desa Wonosobo, Desa Banjarejo, Tanjungsari.
“Tahun 2019 pembebasan lahan, kemudian diteruskan dengan pembangunan yang bersumber dana dari Satuan Kerja (Satker) Pusat sebesar Rp 50 miliar,” terang dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan