Kriminal
Kasus Narkoba di Gunungkidul Meningkat 9%, Terbanyak Pil Sapi





Wonosari,(pidjar.com)– Polres Gunungkidul melaporkan adanya peningkatan ungkap kasus narkoba pada tahun 2021 ini. Dari data yang dimiliki, peningkatan terjadi sebanyak 5 kasus atau 9% dibandingkan dengan tahun 2020 lalu. Peningkatan ini menjadi catatan tersendiri terlebih juga terjadi di kategori usia 19 sampai 24 tahun.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Aditya Galayudha, menyampaikan pada tahun 2020 tercatat sebanyak 58 kasus sedangkan pada tahun 2021 meningkat menjadi 63 kasus. Dari klasifikasi jenis kasus, psikotropika mengalami kenaikan sebanyak 8 kasus atau 72%, dimana pada tahun 2020 tercatat 11 kasus dan naik pada tahun 2021 menjadi 19 kasus.
“Ada beberapa analisa ataupun kesimpulan yang bisa digaris bawahi pada peningkatan ini, pertama kemungkinan Polri yang semakin gencar melaksanakan kegiatan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba atau dapat disimpulkan juga bahwa semakin banyak juga kemungkinan masyarakat Gunungkidul yang sudah terpengaruhi untuk menyalahgunakan narkotika ini,” ucapnya, Kamis (30/12/2021).
Lebih lanjut, Kapolres Gunungkidul menyampaikan jika hal yang menarik ialah adanya usia dibawah umur yang menyalahgunakan narkotika. Dari klasifikasi usia, pada usia 8 sampai 18 tahun tercatat sebanyak 4 kasus pada tahun 2020 dan 2021. Sedangkan usia 19 tahun sampai 24 tahun tercatat 32 kasus di tahun 2020 dan 39 kasus di tahun 2021, dan untuk usia 25 tahun sampai 40 tahun tercatat 22 kasus pada tahun 2020 dan 20 kasus pada tahun 2021.
“Ini ada 4 orang anak dibawah umur, ini menjadi atensi kita bersama juga sampai dimana edukasi-edukasi kegiatan kepolisian,” imbuh Kapolres.





Dari barang bukti yang dikumpulkan, tercatat paling banyak ialah jenis pil yang sering disalahgunakan oleh masyarakat. Misalkan saja Psikotropika golongan IV pada tahun 2020 disita 163 butir dan pada tahun 2021 sebanyak 234 butir. Sementara itu dari klasifikasi UU Kesehatan, dikumpulkan 9.143 butir pada tahun 2020 dan 12.100 butir pada tahun 2021.
“Paling sering adalah pil sapi di wilayah Gunungkidul ini, dimana barang tersebut juga sangat mudah didapatkan. Ini menjadi cukup ironis buat kita bersama,” terang Kapolres.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial4 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Peristiwa2 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Hukum6 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK