fbpx
Connect with us

Politik

KPU Gunungkidul Bantah Dugaan Penggelembungan Suara PSI

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Beberapa hari terakhir di media social X ramai dibicarakan tentang penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kabupaten Gunungkidul. Salah satu pemilik akun di medsos X mengunggah sebuah tangkapan layar, dimana hasil perolehan suara PSI di aplikasi Sirekap berbeda dan lebih tinggi dibandingkan dengan yang tertera di dokumen plano C-1.

Perbedaan data C1 dengan Sirekap ternyata ditemui di beberapa TPS di Kabupaten Gunungkidul, seperti di TPS 1 Kalurahan Ponjong, Kapanewon Ponjong. Pada aplikasi Sirekap muncul 25 suara, namun setelah dicek di dokumen plano C1 baik partai maupun caleg DPR RI dari partai tersebut sama sekali tidak memperoleh suara. Selain itu, di TPS 20 Wonosari, Kapanewon Wonosari, pada aplikasi muncul 31 suara sedangkan pada plano C1 hanya mendapatkan 5 suara.

Berita Lainnya  Masyarakat Melek Politik Untuk Pemerintahan Yang Lebih Baik

Berkaitan dengan hal tersebut, Komisioner KPU Gunungkidul Bidang Teknis Penyelenggaraan, Supami membantah adanya penggelembungan suara yang terjadi di PSI. Ia mengungkapkan info pemilu di website menggunakan system Sirekap dan mengacu pada foto C1 yang kemudian dikonversi menjadi angka secara otomatis. Perlu adanya pengeditan secara manual yang dilakukan oleh petugas untuk menyesuaikan dengan plano

“Berkaitan dengan yang viral di medsos itu sebenarnya bukan penggelembungan, C1 hasil yang dikonversi memakai aplikasi angkanya seperti itu (berbeda). Lalu pedomannya kita pakai tetap rekap berjenjang,” ucap Supami.

Pada saat rekapitulasi di tingkat kapanewon bila ditemukan ketidaksesuaian antara plano dengan Sirekap, maka dilakukan pengecekan dan pembenahan data. Disesuaikan dengan dokumen plano C1 hasil. Dalam rekapitulasi ini pun diawasi oleh para saksi baik dari caleg ataupun saksi partai. Pun demikian Panwas juga turut menyaksikan dan mengawasi jalannya rekapitulasi serta pembetulan.

Berita Lainnya  Awasi Pemilu Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia, Bawaslu Andalkan Peran Serta Masyarakat

“Apabila masih ada yang belum betul, di tingkat berikutnya akan ada pembetulan lagi. Semua prosesnya terpublikasi diawasi oleh panwas serta saksi,” jelas dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, perbedaan hasil yang tertera di Sirekap dengan Plano tidak hanya ditemukan di PSI saja. Menurutnya ada beberapa partai yang awal-awal ada perubahan dan perbedaan angka. Namun kemudian dilakukan pengecekan dan pembenahan bersama.

“Awal-awal rekap ada beberapa yang angkanya berubah. Bahkan cukup ekstrem melebihi jumlah pemilih, tapi kesalahan itu kemudian direvisi,” sambung Pami.

Ia menegaskan, berkaitan dengan rekapitulasi,KPU berpedoman pada rekapitulasi berjenjang dari Kapanewon, Kabupaten, kemudian Provinsi. yang mengacu pada dokumen C1 hasil yang

“Rekap manual berjenjanglah yang dijadikan sebagai pedoman dan patokan kami,” tutup dia.

Berita Lainnya  Pemabuk dan Penjudi Tak Bisa Daftar, Apa Saja Syarat Lain Jadi Calon Bupati Gunungkidul?

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler