Politik
Kunjungi Gunungkidul, Sandiaga Uno Bicara Tentang Manuver Cawapres





Wonosari,(pidjar.com)– 14 Februari 2024 mendatang akan diselenggarakan pemilihan umum (Pemilu), sejumlah nama di tingkat atas telah santer diperbincangkan untuk maju sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Salah satu kandidat yang dianggap sangat kuat sebagai cawapres adalah Sandiaga Uno yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Komunikasi dengan sejumlah partai pun mulai dilakukan oleh Sandiaga Uno untuk turut berkontestasi dalam pesta demokrasi kedepan.
“Untuk komunikasi intens dengan elit politik sudah dilakukan, dengan PPP sudah mulai tahapan awal. Sedangkan dengan PKS masih mencoba untuk meyakinkan partai dengan pemikiran-pemikiran saya,” ujar Sandiaga Uno saat berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul akhir pekan kemarin.
Dirinya memilih menunggu terkait dengan pinangan partai politik pada bursa pemilihan umum mendatang. Kendati demikian, usaha untuk turun ke lapangan juga terus dilakukan untuk berkontribusi dengan baik dalam rangka pemulihan kondisi ekonomi pasca pandemi covid19. Termasuk upaya untuk meyakinakan para pimpinan partai politik atas gagasan dan kemampuan yang dimiliki.
Posisi apa nantinya yang akan diemban oleh dirinya pada pesta demokrasi adalah hak prerogatif dari partai politik. Sirinya tidak ingin gegabah, namun tetap berusaha meyakinkan para pimpinan.
“Saya hanya menyiapkan diri, keputusannya ada di elit politik tapi saya aktif ke bawah menjelaskan ke pimpinan partai dan berada di tengah masyarakat untuk agar memberikan kontribusi terbaik agar segera pulih, menyiapkan lapangan kerja, dan penstabilan harga bahan pokok hingga kesejahteraan masyarakat,” kata dia.





Ia menjelaskan Pemilu 2024 tinggal sekitar 250 hari lagi. Berbagai tahapan telah dilakukan oleh para penyelenggara pemilu. Termasuk manuver-manuver tertentu juga dilakukan oleh partai politik untuk menunjukkan kemampuan dan kader terbaik mereka. Dirinya sendiri mendekati PPP dan PKS untuk menentukan arah pembangunan kedepan.
“Komunikasi dengan PPP dan PKS dalam rangka bagaimana kita bisa menyongsong Indonesia Maju. Karena ruang kita hanya 15 tahun, bonus demografi kita hanya 15 tahun dimana setiap negara hanya memiliki kesempatan 1 kali. Kalau kita luput tidak mompa maka impian menjadi negara maju akan terkubur,” tutup dia.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial1 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sosok Soleh Eko Wibowo, Rela Mulung Usai Pulang Sekolah Demi Bantu Ekonomi Keluarga
-
Hukum3 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Sosial2 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak