fbpx
Connect with us

Info Ringan

Lima Tips Merayu si Kecil Agar Mau Membantu Mengerjakan Pekerjaan di Rumah

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Pekerjaan rumah adalah sebuah pekerjaan yang tidak ada pernah habisnya. Selesai menyiapkan makanan, kamu harus mencuci piring, dilanjutkan lagi dengan menyapu dan mengepel lantai, belum lagi tumpukan baju yang harus dicuci dan disetrika. Tahu-tahu sudah malam saja dan tubuh terasa lelah.

Bagaimana kalau mengajak anak untuk membantu pekerjaan rumah tersebut? Selain tugas menjadi lebih ringan, si anak pun akan mendapatkan banyak pelajaran dan manfaat. Di antaranya adalah mereka merasa kehadiran dan kemampuannya dihargai, motoriknya terasah, serta melatih kemandirian dan tanggung jawab dari usia dini. Kalau manfaatnya baik seperti ini, tentu tidak ada alasan untuk menunda mengajak mereka supaya mau membantu pekerjaan rumah kan? Langsung saja simak beberapa caranya berikut ini!

Beri tahu konsekuensi jika tidak melakukan pekerjaan rumah

Berita Lainnya  Lima Makanan yang Mampu Meredakan Stress

Anak-anak harus diberi tahu mengenai sebab dan akibat jika tidak melakukan pekerjaan rumah. Misalnya saja jika mereka tidak meletakkan kembali sepatu pada rak, maka keesokan harinya mereka akan kesulitan untuk mencari sepatu tersebut. Kemudian jika tidak segera mencuci piring kotor, maka lalat akan berkumpul dan membawa kuman penyakit. Apabila si anak membandel, kamu bisa merealisasikan konsekuensinya. Contohnya jika si anak malas meletakkan baju kotor di keranjang cucian, jangan cuci bajunya hingga mereka menyadari kalau baju bersihnya sudah habis dan hal tersebut diakibatkan oleh kemalasan mereka.

Ajari anak melakukan pekerjaan rumah secara bertahap

Sebagai anak kecil, rasanya akan berat jika langsung diberi tugas atau pekerjaan rumah yang menumpuk. Cobalah untuk mengajari anak secara bertahap untuk membantumu. Misalnya saja minta tolong mereka untuk mengambilkan tepung di lemari kemudian memberi tahunya cara menimbang yang benar, memisahkan pakaian saat hendak mencuci, atau menyapu kamar tidurnya sendiri. Proses ini tidak instan dan kamu tentu perlu bersabar mengajarinya.

Berita Lainnya  Cinta Bersemi di Usia Senja, Kakek 88 Tahun Resmi Nikahi Nenek Berusia 75 Tahun

Tidak mengejek atau memarahi anak jika salah melakukan pekerjaan rumah

Apabila anakmu melakukan kesalahan saat melakukan pekerjaan rumah, jangan pernah mengejek atau memarahinya. Hal tersebut hanya akan membuat mereka malu, kesal, merasa tidak dihargai, dan merasa dirinya tidak mampu melakukan pekerjaan rumah. Yang perlu kamu lakukan adalah mengoreksi dan menuntunnya untuk melakukan hal yang tepat. Salah tidak apa-apa, kan namanya juga belajar.

Bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan rumah

Pekerjaan rumah akan terasa ringan dan menyenangkan untuk diselesaikan jika ada temannya. Bagilah tugas untuk masing-masing anggota keluarga. Jika kamu memiliki anak lebih dari satu, biarkan mereka bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan rumah seperti merapikan mainan atau mencuci dan membilas piring. Sedangkan, para orang tua melakukan pekerjaan rumah yang berat seperti memasak dan merapikan taman.

Berita Lainnya  Tujuh Herbal Rahasia untuk Ramuan Awet Muda

Buatlah daftar pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan

Pada beberapa kasus, anak sering lupa pekerjaan rumah apa saja yang perlu dikerjakan. Oleh karena itu, kamu bisa membantunya dengan cara membuat daftar pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan secara rutin. Hal ini bisa membuat mereka lebih disiplin juga. Sederhana saja tugasnya seperti merapikan tempat tidur, meletakkan baju kotor di keranjang, membantu ibu di dapur, membantu ayah memberi makan ikan, serta mencuci piring bersama setelah makan. Lama-lama mereka akan terbiasa dan tidak membutuhkan daftar tersebut.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler