Pemerintahan
Lonjakan Kasus Covid19 Kembali Terjadi, Dinas Telusuri Keterkaitan Dengan Libur Lebaran
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lonjakan penambahan kasus covid19 di Gunungkidul kembali terjadi. Dalam 2 hari terakhir ini, puluhan orang dinyatakan positif covid19. Meski demikian, dalam kurun waktu ini pula, belasan orang dinyatakan sembuh setelah hasil swab test mereka dinyatakan negatif. Pemerintah sendiri terus melakukan pantauan berkaitan dengan penyebaran virus yang telah mengakibatkan pandemi di seluruh belahan dunia ini.
Adapun ada Kamis (27/05/2021) terdapat penambahan 29 kasus terkonfirmasi positif covid19. Sedangkan pada Rabu (26/05/2021) terdapat tiga tambahan kasus positif.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, lonjakan penambahan kasus paling tinggi pasca perayaan hari raya Lebaran terjadi pada Kamis (27/05/2021) kemarin. Dipaparkannya, terdapat penambahan sebanyak 29 kasus positif di Gunungkidul. Dinas Kesehatan sendiri masih terus mendiagnosis apakah kasus-kasus ini berhubungan dengan libur lebaran. Kendati demikian, ia tak menampik, pertambahan kasus sendiri baru bisa dilihat setelah sekitar dua pekan setelah Hari Raya.
“Catatan kami menyebut, Kamis kemarin ada 22 kasus yang merupakan hasil tracing kontak erat pasien covid19, kemudian untuk tujuh lainnya masih dalam pelacakan,” ujar Dewi, Jumat (28/05/2021).
Dewi menambahkan, secara komulatif kasus corona di Gunungkidul saat ini mencapai 2.980 kasus. Dari jumlah tersebut, 2.731 kasus dinyatakan sembuh.
“Kepatuhan protokol kesehatan masih menjadi fokus perhatian kami untuk selalu dilakukan masyarakat, di samping kami terus melakukan vaksinasi agar herd immunity segera terbentuk,” katanya.
Ia menyebut, sejauh ini kesadaran masyarakat bergejala untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan sangat rendah. Hal tersebut karena ada ketakutan masyarakat melakukan tes covid19 saat bergejala.
“Isu-isu pasien yang dicovidkan itu juga menjadi momok mereka. Kami tegaskan bahwa para dokter tidak ada yang ingin mengcovidkan pasien,” jelas Dewi.
Dewi memberikan contoh, jika ada seorang pasien demam yang merupakan pertanda dirinya covid19 yang harus dilakukan dokter memang melakukan pemeriksaan baik dengan swab atau rapid antigen. Tentu dugaan itu disesuaikan dengan skrining awal dimana pasien itu pergi dan kontak eratnya.
“Jadi ada miss dengan skrining awal ini, padahal sangat penting banyak kasus sudah bergejala belum sempat diambil swab sudah meninggal dunia,” paparnya.
Menurut Dewi, peristiwa ini yang menyebabkan angka kematian menjadi tinggi. Ia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Justru menjadi lebih baik jika mereka datang sebelum gejala semakin berat.
“Agar kami yang di faskes bisa segera bergerak untuk penanganan,” tandasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program