Politik
Martanty: Gunungkidul Masih Butuh Sentuhan Pemimpin Perempuan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Martanty Soenar Dewi menjadi satu-satunya peserta perempuan dalam Pilkada 2020 ini. Calon wakil bupati dari Partai NasDem itu akan berjuang keras demi mendapatkan kursi wakil bupati. Bukan ambisi, namun menurutnya perlu adanya keterwakilan perempuan dalam pemerintahan.
Martanty mengungkapkan, kaum perempuan saat ini harus dapat sejajar dengan kaum laki-laki. Dalam pencalonannya kali ini, dirinya berjanji akan menyusun program kerja yang berpihak kepada kaum perempuan. Dengan kearifan lokalnya, lanjut Martanty Gunungkidul membutuhkan sentuhan pemimpin perempuan.
“Kami akan mengangkat perempuan agar lebih berdaya dan lebih bisa mandiri sehingga kesejahteraan keluarga dapat lebih terangkat,” terang Martanty, Selasa (28/10/2020).
Salah satu ide yang digagas ialah menggerakan UMKM atau industri rumahan yang selama ini banyak digeluti oleh kaum perempuan. Salah satunya, produksi makanan olahan mete atau kerajinan bambu.
Namun untuk itu, perlu peran pemerintah yang mendukung dalam bentuk pelatihan dan pendampingan, pengolahan, pengemasan hingga nantinya pada tahap pemasaran. Di sisi lain, perbankan juga harus dirangkul untuk bisa membantu permodalan.
“Perempuan bisa lebih berdaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tidak lagi perempuan hanya didapur dan bersolek, tapi juga produktif,” ucap dia.
Merujuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari KPU Gunungkidul, jumlah pemilih perempuan di Gunungkidul lebih banyak daripada jumlah suara laki-laki. Dari 599.850 pemilih dalam DPT Pilkada Gunungkidul 2020, jumlah pemilih laki-laki mencapai 292.093, sedangkan pemilih perempuan mencapai 307.757.
Menyoal data tersebut, pihaknya mengklaim mampu merangkul para perempuan di Gunungkidul. Selain itu, terkait dengan terobosan yang ia gagas juga nampaknya diminati oleh para kelompok petani dan milenial.
“Kami ada program Ayo Gass memiliki pelatihan kewirausahaan bagi milenial, termasuk yang putus sekolah, yang belum bekerja,” terang dia.
Perlu diketahui, Program Ayo Gass sudah berlangsung sejak 20 September 2020 dan dilakukan setiap minggu. Target program tersebut adalah menciptakan 14 ribu wisausaha baru dari milenial.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk