Budaya
Ditengah Keterbatasan Fisik, Siswa SLB Mampu Hasilkan Kain Batik yang Menarik
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2019/10/20191002_150812.jpg)
![BDG](https://bankgunungkidul.co.id/images/iklan/bdg1082.gif)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092452_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092453_0001.png)
Rongkop,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Krida Mulia Kecamatan Rongkop, memperingati hari batik dengan membuat beberapa motif batik. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan semangat serta menumbuhkan cinta kepada budaya membatik itu sendiri.
Ditengah keterbatasan fisik yang mereka alami, ternyata tangan mungil siswa SMPLB Krida Mulia Kecamatan Rongkop ini mampu membuat karya yang tak kalah bagus dengan orang pada umumnya. Membatik sendiri menjadi salah satu unggulan di sekolah ini.
Pantauan di lokasi, sejumlah siswa memulai demo membatik. Mereka menggunakan celemek agar baju seragam tidak kotor terkena malam yang digunakan untuk membatik. Sambil menunggu malam atau lilin yang digunakan untuk membatik mereka didampingi untuk memilih canting.
Guru pendamping memberikan dua lembar kain berukuran kecil yang digunakan untuk mengetes apakah malam sudah bisa digunakan untuk membatik atau belum. Setelah malam benar-benar mencair mereka mencelupkan canting dan segera membatik pada sebuah kain yang cukup besar ukurannya.
Mereka kemudian membuat pola pada kain tersebut. Pola sendiri digambar menggunakan pensil. Tak sedikit pula dari mereka yang mengalami kesulitan dalam pembuatan pola diatas kain polos itu.
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241220_202704_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0004-1024x389.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0002.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0003.jpg)
“Kesulitannya saat mulai menggambar di kain, karena malam gampang meluber disekitar gambar itu yang membuat sulit, tetapi saya tetap berusaha untuk merapikan batik hasil karya saya,” kata murid setempat, Venti Oktaviani didampingi oleh gurunya, Susuiani Wahyuningtyas.
Siswa di sekolah tersebut biasanya membatik pada jam belajar sekolah. Tak jarang pula kegiatan membatik dilakukan diluar jam sekolah.
“Venti ini mudah menyerap ketika diajari membatik, ditambah lagi dirinya juga telaten jadi mudah saat diajari membatik,” sambung Susiani.
Sementara itu guru pendamping, Wagiyono mengatakan batik merupakan unggulan dari SLB Krida Mulia, dan sejak tahun 2012 pelajaran membatik sudah diajarkan kepada para peserta didik, namun pada saat itu alat yang digunakan adalah alat alakadarnya. Ia menjelaskan langkah-langkah anak-anak membatik pertama anak-anak menggambar pola sederhana dengan menggunakan pensil pada sebuah kain, lalu setelah itu anak-anak barulah membatik dengan menggunakan canting.
“Semangat anak-anak disini luar biasa mereka mau belajar batik walaupun dengan alat yang sederhana. Difabel kan banyak jenisnya kalau tuna rungu dan wicara itu masih bisa tetapi jika tuna grahita tidak bisa kita paksa untuk membatik,” katanya.
Lanjut Wagiono, kesulitan didapat pada siswa tuna grahita. Menurutnya, siswa tersebut mengalami proses yang lebil lama dalam mencerna sesuatu serta tergantung kondisi suasana hati.
“Siswa tuna grahita kalau berpikir lambat, dan sangat tergantung dengan suasana hatinya jika suasana hatinya tidak baik maka sulit untuk diajarkan membatik. Maka kami tidak mengajarkan pelajaran batik bagi siswa tuna grahita.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan