Politik
Pilkades Kelor Sempat Menghangat, Adu Mulut Timses Berujung Pemukulan
Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gelaran pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Kelor, Kecamatan Karangmojo sempat menghangat. Jelang pencoblosan pada Jumat (12/10/201) dini hari kemarin, di Desa Kelor sempat terjadi kesalahpahaman antar dua kubu pendukung kepala desa. Bahkan kesalahpahaman pun berujung dengan pemukulan. Beruntung berkat tindakan cepat dari panitia, masalah itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Bhabinkamtibmas Desa Kelor, Brigadir Yudi Prasetyo memaparkan, kesalahpahaman berawal ketika sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, St (48) kubu dari Suhendro dan Sr (72) dari kubu Suratman tengah melakukan aktifitas di sebuah gardu padukuhan. Namun tiba-tiba terdengar suara anjing menggonggong dari arah kejauhan, Sutanto pun kemudian melakukan penelusuran asal muasal suara tersebut.
Tak selang berapa lama, St pun kembali ke gardu tersebut namun Sr sudah tidak ada di lokasi awal. Ia kemudian beranjak dari gardu ronda. Di tengah perjalanan, gerak gerik dari dia dan tim sukses yang lain merasa diawasi oleh seseorang. St kemudian menelusuri sosok yang mengawasi. Rupanya, sosok tersebut adalah Sr. Entah bagaimana, mulai dari situ perdebatan keduanya terjadi. Adu mulut itu terus memanas dan berujung panganiayaan. Sr yang kalap dan terbawa emos kemudian melontarkan pukulan tangan kosong ke pelipis St.
Mendengar adanya ribut-ribut, sejumlah warga beranjak ke lokasi kejadian dan melerai keduannya.
“Dari kepolisian, panitia pilkades dan perwakilan tim sukses diundang dalam penyelesaian perkara itu. Jumat dini hari lah, sekitar jam 03.00 WIB langsung diselesaikan,” kata Brigadir Yudi, Sabtu (13/10/2018) siang.
Dalam mediasi ini, dari masing-masing menerima dan menyadari kesalahan yang ada. Sehingga kemudian ada kata sepakat untuk tak memperpanjang kejadian ini.
Brigadir Yudi pun memberi arahan pada keduanya untuk beraktifitas seperti biasanya. Ia menegaskan bahwa tidak ada polemik lanjutan yang terjadi setelah perkara ini. Walau begitu, pemantauan dan pengawasan terhadap jalannya Pilkades di Desa Kelor pun diperketat oleh petugas. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi situasi kembali memanas.
Sementara itu, Kapolsek Karangmojo, AKP Sunaryo menyatakan, meski sempat terjadi insiden tak terduga, sejauh ini situasi di Desa Kelor serta Kecamatan Karangmojo pada umumnya selama prosesi Pilkades serentak masih aman terkendali. Dari masyarakat adem ayem, tim sukses juga tidak terjadi polemik serta dari proses pun juga tidak ada hal-hal yang dikhawatirkan.
“Pada intinya semua sepakat untuk menjadikan hajatan pesta demokrasi ini yang aman dan tidak ada gesekan. Dari jauh-jauh hari sudah ada kesepakatan,” ucap Kapolsek.
Sementara itu, salah seorang panitia Pilkades Kelor, Mugito memaparkan, di Desa Kelor sendiri pada tahun 2018 ini terdapat 2 calon yakni Suratman (pernah ikut nyalon) dan Suhendro warga Sidomoro. Terdapat 7 tempat pemungutan suara yang digunakan oleh sekitar 2501 warga pemilik hak suara. Hingga pukul 10.00 WIB tadi telah lebih dari 50% warga melakukan pencobolosan.
Menanggapi adanya kejadian pemukulan tersebut, dirinya memang membenarkann. Namun demikian, dapat diselesaikan secara kekeluargaan agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan polemik lainnya. Keduanya paham mengenai kesalah pahaman yang terjadi dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
“Ada penandatanganan surat kesepakatan dari petugas dan yang bersangkutan,” tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya