Uncategorized
Ratusan Anak di Gunungkidul Putus Sekolah


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Fenomena anak putus sekolah masih saja ditemukan di daerah. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Terdapat ratusan pelajar yang harus putus sekolah dengan berbagai faktor. Maka dari itu, DInas Pendidikan tengah menyusun program untuk menekan kasus putus sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, berdasarkan data yang masuk pada tahun 2022 lalu ada 336 pelajar di Kabupaten Gunungkidul yang putus sekolah. Jumlah ini terdiri dari 240 anak laki-laki dan 96 anak perempuan. Hampir di setiap kapanewon terdapat kasus anak putus sekolah.
“Rentang usianya 7 sampai 18 tahun. Data yang dimiliki paling banyak anak putus sekolah yakni di Kapanewon Wonosari sebanyak 46 anak dan yang paling sedikit adalah kapanewon Rongkop yaitu g5 anak,” kata Nunuk Setyowati.
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, ada berbagai faktor yang mempengaruhi anak sekolah hingga harus putus sekolah. Rerata adalah karena permasalahan ekonomi yang dialami dan pernikahan dini. Dua faktor ini yang mendominasi banyaknya anak putus sekolah.
Melihat kondisi demikian, dinas mengagas beberapa program untuk direalisasikan dengan harapan dapat menekan jumlah anak putus sekolah. Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah memberikan beasiswa kepada para pelajar kurang mampu melalui program Gunungkidul Cerdas.
Selain itu, Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain menggalakkan kampanye anti pernikahan dini. Resiko tentang pernikahan dini juga diberikan sebagai gambaran dan membuka pengetahuan para pelajar.
“Pendekatan kepada para pelajar juga dilakukan yaitu dengan memberikan motivasi agar tetap mengenyam pendidikan,” ucap nya.
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Heri Nugroho mengatakan kaget dengan angka putus sekolah yang terjadi di Gunungkidul. Komunikasi dengan Dinas Pendidikan akan dilakukan untuk memastikan lebih jauh lagi terkait dengan faktor dan bagaimana penanggulangan yang seharusnya dilakukan.
Ia berharap kedepannya kasus putus sekolah angkanya terus turun bahkan sudah tidak ada lagi. Sehingga generasi sekarang dan kedepannya tetap mengenyam pendidikan dan memiliki wawasan yang luas.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized2 jam yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang