Peristiwa
Tak Semua Umat Bisa Hadiri Ibadah Jumat Agung, Sebagian Streaming






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumat (02/04/2021) Umat Kristiani menjalani perayaan Jumat Agung dalam pekan suci Paskah. Adapun dalam pelaksanaannya saat ini telah banyak yang datang ke gereja secara langsung. Namun juga beberapa mengikutinya secara online melalui streaming youtube.
Panitia Paskah Seksi Pengamanan Gereja Santo Petrus Baleharjo, Wuryanto mengatakan untuk pelaksanaan ibadah di Gereja Santo Petrus hanya diutamakan bagi warga lokal Baleharjo dan jemaat di gereja ini. Itupun mereka harus mendaftar terlebih dahulu sejak 2 minggu lalu, sedangkan jemaat dari luar daerah atau bahkan yang datang dari luar kota tidak bisa mengikuti ibadah secara langsung.
“Bagi yang tidak terdaftar by name by address tentu tidak bisa mengikuti ibadah di lingkungan gereja. Tapi dari panitia menyediakan live streaming, sehingga bisa mengikuti secara online,” kata Wuryanto.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran dan penularan covid19 di rumah ibadah. Mereka yang datang kegereja pun juga dicek dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Masih sama seperti tahun lalu, kita menyelenggarakan secara online. Kita harus saling menjaga satu dengan yang lainnya,” paparnya.







Teknis pelaksanaan ibadah Jumat Agung semacam itu juga diterapkan di Kapel St. Ignatius Loyola Pulutan. Jemaat yang hadir di gereja hanyalah dibatasi persesinya dari kapasitas di rumah ibadah. Adapun pada Jumat Agung ini, tema yang diusung Bertumbuh Dalam Kristus, Berbuah Dalam Hidup. Ibadah dipimpin oleh Romo Kusmaryanto SCJ.
“Firman tuhan menjadi landasan hidup. Untuk itu kita semua harus bisa berjalan sesuai dengan firman tuhan. Secara umumnya begitu yang disampaikan oleh Romo,” kata Vivit Novita, salah seorang jemaat di Kapel St. Ignatius Loyola.
Salah seorang warga Kepil, Kalurahan Mulo, Ria mengatakan selama pandemi ini dirinya bersama dengan suami tidak bisa beribadah di gereja pada umumnya. Untuk ibadah keagamaan seperti sekarang ia memilih mengikuti secara online untuk menjaga satu dengan yang lainnya dari penyebaran dan penularan covid19.
“Natal kemarin ibadah online, sekarang pun juga online. Rasanya jyga berbeda jika dibandingkan dengan ibadah secara langsung yang lebih khidmat dan juga bisa bertemu teman gereja,” ucap Ria.
Kendati demikian, hal itu bukanlah masalah yang besar. Yang terpenting dalam segala hal masih bisa beribadah dan semuanya dalam kondisi baik.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib