fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Targetkan 70% Populasi di Gunungkidul Divaksin pada 2021, Dinas Tekankan Masyarakat Jangan Termakan Hoax

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Vaksin Sinovac untuk menanggulangi covid19 telah sampai di Gunungkidul, Senin (25/01/2021). Kendati yang paling pertama disuntik vaksin ini ialah tenaga kesehatan, pemerintah menekankan masyarakat untuk tidak menolak vaksinasi tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Abdul Aziz mengatakan, masyarakat diimbau agar tidak termakan berita hoax berkaitan dengan vaksin ini. Dikatakan Abdul, berita negatif di media sosial berkaitan dengan vaksin itu tidak benar.

“Harapan kami masyarakat banyak mencari literasi yang positif agar teredukasi pentingnya vaksin untuk mengendalikan dampak pandemi,” papar Abdul, Selasa (26/01/2021).

Abdul mengatakan, pada dasarnya vaksin ini memiliki fungsi mengebalkan antibodi masing-masing individu. Adapun skema pemberian suntikan vaksin sendiri dilakukan sebanyak dua kali bagi setiap individu.

“Jaraknya antara suntikan dosis pertama dan kedua yakni empat belas hari, dalam jeda waktu tersebut masyarakat tidak boleh lengah,” ujar Abdul.

Abdul menambahkan, masyarakat sebetulnya sudah cukup berpengalaman dengan berbagai macam jenis vaksin. Misalnya saya vaksin BCG, polio atau tetanus.

Berita Lainnya  Momen Libur Nataru, Kawasan Wisata Gunungkidul Ditargetkan Dikunjungi Hampir 150 Ribu Wisatawan

“Saya yakin masyarakat bisa belajar dengan vaksin-vaksin sebelumnya, bahwa vaksin bisa memberikan perlindungan,” papar Abdul.

Dikatakan Abdul, sebenarnya vaksin tidak memberikan kekebalan 100%. Kendati demikian, seseorang yang telah divaksin jika terpapar tidak akan terlalu parah efeknya.

“Usai divaksin juga tidak boleh langsung mengabaikan prokes, masih memiliki kemungkinan terpapar. Apalagi antibodi ini terbentuk pada jarak satu bulan setelah suntikan dosis kedua,” jelas Abdul.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menargetkan 70% populasi di Gunungkidul tervaksin pada 2021 ini. Dikatakan Dewi herd immunity bisa terbentuk manakala vaksin selesai dilaksanakan.

“Harapan kami masyarakat tidak perlu takut dengan vaksin ini, agar kehidupan segera kembali normal,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler