Pemerintahan
Targetkan Raih Adipura Tahun Ini, Dinas Benahi Kawasan Car Free Day
Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan tahun 2018 ini bisa meraih penghargaan adipura. Terakhir, Gunungkidul meraih penghargaan tertinggi di bidang kebersihan ini di awal 1990an pada era kepemimpinan Bupati Subekti Sunarto. Artinya, sudah puluhan tahun Kabupaten Gunungkidul tak bisa meraih penghargaan bergengsi ini.
Sejumlah program yang nantinya akan dinilai oleh tim dari Kementrian Lingkungan Hidup disiapkan oleh Pemkab Gunungkidul dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup. Salah satu yang tengah digalakkan adalah memaksimalkan program Car Free Day (CFD) yang menjadi salah satu indikator penilaian.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Aris Suryanto mengatakan, pemantauan kedua Adipura periode 2017/2018 untuk Kabupaten Gunungkidul mulai dilaksanakan sejak tanggal 26 Februari 2018 silam. Penilaian dilakukan secara berkala hingga 23 Maret 2018 mendatang.
“Kita upayakan secara maksimal agar bisa meraih Adipura, karena sudah lama kita nggak dapat,” papar Aris, Minggu (04/03/2018) siang.
Adapun lokasi-lokasi pemantauan untuk penilaian Adipura menurut Aris meliputi pemukiman, jalan arteri/utama, pasar, pertokoan, perkantoran, rumah sakit, sekolah, puskesmas, terminal, taman kota, sungai dan saluran terbuka, pantai wisata, sarana ibadah serta tempar pemrosesan akhir sampah. Yang menarik pada penilaian tahun ini, terdapat tambahan indicator pemantauan yakni perihal CFD.
Untuk CFD sendiri ada 3 indikator penilaian yaitu peran komunitas dalam pengawasan dan pengelolaan sampah serta kampanye secara kontinyu. Kemudian yang kedua, peran pemerintah kabupaten dalam penyediaan sarpras pengelolaan sampah, zonasi perdagangan dan aktifitas masyarakat, penegakan hukum tindak pidana ringan bagi yang melanggar, dan penerapan less waste event (mengumpulkan, memilah, menimbang, mencatat, dan mengangkut sampah ke tempat yang benar). Selain itu, indikator penilaian yang ketiga yakni kebersihan CFD.
“Untuk komponen penilaian sendiri fokus pada pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau,” imbuh dia.
Masuknya CFD sebagai salah satu indikator yang dinilai membuat pihaknya akan segera mengintensifkan CFD di Kota Wonosari. Ia mengklaim, zona perdagangan hari Minggu pagi yang berada di sebelah barat Kantor Pemkab sudah memiliki kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik. Nantinya, tempat itu akan menjadi kawasan CFD yang akan terus dikembangkan.
“Kami mohon dukungan kepada semua pihak yang menjadi titik lokasi pemantauan untuk bisa ikut menjaga lingkungan mereka sehingga nanti kita bisa meraih Adipura,” pungkas dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini