Connect with us

Info Ringan

Tetap Kenyang Meski Diet Dengan Makan Nasi Ketela Produksi Warga Logandeng

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memiliki berat badan ideal tentu menjadi impian banyak wanita. Namun untuk mendapatkan hal yang diidamkan ini, tentunya memerlukan upaya yang serius. Berbagai macam usaha harus ditempuh untuk mendapatkan bentuk badan semacam ini. Selain berolahraga, pola makan harus senantiasa dijaga. Termasuk dalam hal ini adalah mengurangi konsumsi karbohidrat.

Nasi yang menjadi makanan pokok warga Indonesia memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. Dalam hal ini, tentunya perlu dipikirkan bahan makanan lain sebagai pengganti nasi. Salah satu yang bisa dipilih adalah komoditi ketela. Bahan ini memiliki kandungan karbohidrat yang jauh lebih rendah dari nasi, sehingga sangat cocok untuk menu diet.

Untuk wanita yang berminat menjalankan program diet dengan menggunakan bahan ketela, bisa mencoba inovasi nasi ketela yang dikembangkan oleh Suti Rahayu (65). Selain kandungan karbohidrat rendah, yang cukup menarik dari produk ini adalah bentuk olahan ketela yang sangat mirip nasi. Secara kasat mata, cukup sulit memang membedakan buliran beras dengan buliran olahan ketela milik Suti.

Berita Lainnya  Enam Bahan Alami Untuk Mengatasi Kaki Pecah-Pecah

Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, warga Padukuhan Siyono Wetan, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen ini mengungkapkan bahwa respon pasar terhadap produk inovasinya memang cukup positif sejauh ini. Utamanya, produk nasi ketela banyak dibeli oleh kaum wanita yang sedang menempuh program diet atau pembentukan badan.

Ibu dua anak ini mengaku, awal dari gagasannya membuat nasi ketela ini lantaran prihatin melihat nilai jual singkong yang sangat murah. Kendati usianya sudah memasukki lansia, ia tak patah arang untuk melakukan berbagai macam percobaan. Sejak 2015, ia mulai mengembangkan berbagai macam olahan produk makanan berbahan dasar ketela.

Hingga kemudian ia menemukan ide untuk membuat nasi ketela. Untuk bisa menciptakan produk semacam ini, ia harus jatuh bangun. Berbagai macam kegagalan ia rasakan pada awal mulanya.

Berita Lainnya  Enam Ilmuwan Perempuan Yang Penemuannya Mengubah Dunia

“Awalnya ya riset biar bisa buliran utuh, awalnya sering gagal karena terlalu lembek. Tapi saya terus coba lagi,” ujar Suti, Selasa (15/06/2021).

Suti menambahkan, awal pembuatan nasi ketela ini bermula saat bahan dasar ketela diproses menjadi mocaf dan diguling menjadi tepung. Baru setelah itu ditambah dengan tepung jagung untuk membentuk tekstur yang khas dan mirip nasi. Adapun komposisi takarannya sendiri 80% tepung mocaf ketela dan 20% tepung jagung.

“Dikukus 30 menit dan digiling menjadi buliran singkong dan dikeringkan selama satu hari,” beber dia.

Saat ini, produk nasi ketela ini mendapatkan tempat di hati masyarakat Gunungkidul. Pesanan terus datang lantaran cukup banyak yang berminat mengkonsumsi nasi ketela. Diakui oleh Suti, sebagian besar pelanggannya adalah kaum wanita yang menurunkan berat badan dengan mengurangi konsumsi beras padi. Sejauh ini, pelanggan sangat puas lantaran masih tetap bisa makan secara normal, namun berat badan bisa terjaga.

Berita Lainnya  Mengenal Tujuh  Tipe Gaya Belajar

“Satu kilogram harganya ya agak mahal sekitar Rp. 20 ribu kami titipkan ke toko bahkan pesanan yang masuk juga sudah banyak dari luar daerah,” jelas Suti.

Semenjak pandemi ini omzet penjualannya mengalami penurunan yang cukup drastis bahkan hingga mencapai 50%. Namun begitu, ia mengaku tak patah arang. Suti tetap yakin, ke depan, masa depan produk olahannya ini tetap cerah. Bersama dengan 4 orang karyawannya, ia terus berusaha untuk melewati masa-masa sulit ini.

“Karena buliran ini lebih sehat dari nasi harapan saya ya bisa menyehatkan masyarakat,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler