Pemerintahan
Warga Mau Terima Resiko, Ribuan Hewan Ternak di Karangmojo dan Sekitarnya Akan Mulai Divaksin Anthrax
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul mulai akan melakukan vaksin terhadap ribuan ternak yang ada di Gunungkidul. Ribuan dosis vaksin pun telah siap digunakan untuk mengantisipasi terjadinya persebaran anthraks. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut adanya sejumlah hewan ternak di Padukuhan Grogol, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo yang positif anthrax beberapa waktu lalu.
Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengungkapkan, vaksinasi ini dilakukan usai pihaknya beberapa waktu lalu memberikan sosialisasi terkait dengan dampak vaksin terhadap ternak. Namun, lantaran masyarakat menerima resiko yang mungkin terjadi, maka proses vaksinasi akan mulai dilaksanakan.
“Hari Selasa, 91 petugas kami terjun ke masyarakat untuk melakukan penyuntikan vaksin terhadap ternak,” kata Bambang, Selasa (25/06/2019).
Vaksinansi sendiri akan dilakukan di wilayah-wilayah yang berada di zona merah anthraks. Pihaknya membagi zona tersebut menjadi dua bagian.
“Di zona merah ada 389 ekor sapi, 928 kambing, 10 domba. Ternak-ternak tersebut berada di Padukuhan Grogol I, Grogol II, Grogol III, Grogol IV, Grogol V Desa Bejiharjo, Padukuhan Kajar 3, Padukuhan Tawarsari Desa Karangtengah,” terang dia.
“Untuk zona kuning, yakni di Padukuhan Grogol II, Gunungsari, Banyubening I, Banyubening II, Kulwo Desa Bejiharjo. Kedung I, Kedung II, Desa Karang Tengah, Budegan I, Budegan II, Desa Piyamam dan Selang II, Desa Selang. Total ternak sapi ada 839, ternak kambing 1.852 dan 30 ekor domba,” imbuh Bambang.
Bambang menjelaskan, Gunungkidul sendiri menadapat jatah 5.000 dosis dari Kementrian Pertanian. Dari jumlah tersebut diperkirakan sedikitnya ada 10.000 ternak yang bisa mendapatkan vaksin.
“Satu dosis itu bisa untuk dua ternak. Jadi kalau ada 5.000 dosis bisa untuk 10.000 ternak,” lanjut dia.
Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencegahan terjadinya kasus anthraks di wilayah tersebut. Mulai dari penyemprotan cairan formalin hingga desinfektan telah dilakukan oleh pemerintah.
“Upaya-upaya pencegahan telah kami lakukan. Masyarakat juga menerima vaksin ini dengan respon positif,” papar Bambang.
Sementara itu, Kasi Kesehatan Veteriner DPP Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan, penyuntikan vaksin dilakukan agar pencegahan penyebaran antraks dapat lebih maksimal. Namun begitu vaksin sendiri dapat memberikan efek samping terhadap ternak yang disuntik.
“Vaksin antraks dapat memberikan efek samping terhadap kesehatan hewan ternak. Apabila hewan yang divaksin dalam kondisi tidak sehat bisa sakit hingga mati. Jadi, sebelum vaksin dilakukan kami memberikan sosialisasi terkait dengan pemberian antibodi,” pungkasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik6 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program