fbpx
Connect with us

Sosial

Kurangi Penyebaran Antraks, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Memvaksin Ribuan Ternak Di Desa Bejiharjo

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul kembali melakukan vaksin terhadap ribuan ternak di Desa Bejiharjo, Karangmojo. Kebijakan ini dilaksanakan untuk mengurangi potensi penyebaran antraks di zona tersebut. Pemberian vaksin ini akan dilakukan secara berkala hingga beberapa tahun kedepan. Langkah ini diambil mengingat kawasan itu beberapa waktu lalu diketahui ada temuan hewan yang positif antraks.

Kepala Seksi Kesehatan Veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan pasca-ditemukannya penyakit antraks di Dusun Grogol IV, Bejiharjo, Karangmojo pada Mei tahun lalu, maka di wilayah ini masuk sebagai daerah endemic antraks. Maka dari itu, upaya pencegahan dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya pada saat kejadian

Berita Lainnya  Geram Istri Diselingkuhi, Pria Ini Laporkan Pak Dukuh ke Polisi

“Pemberian vaksin tetap dilakukan hingga beberapa waktu kedepan karena bakterinya bisa bertahan hidup hingga puluhan tahun,” kata Retno, Minggu (05/01/2019).

Pemberian vaksin pencegahan akan diberikan ke ternak-ternak di wilayah Bejiharjo dan lingkungannya selama sepuluh tahun kedepan. Pemberian vaksin antraks di wilayah ini sudah dilakukan sebanyak dua kali, terakhir dilakukan di pertengahan Desember lalu. Nantinya secara berkala sekitar 6 bulan lagi kembali dilakukan vaksin.

Data dari Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, populasi ternak di kawasan endemic mencapai 4.340 ekor. Jumlah ini terdiri dari sapi sebanyak 1.192 ekor, kambing 3.124 ekor dan domba 24 ekor. Meski demikian, Ratna mengakui tidak semua ternak divaksin. Bedasarlan jumlah tersebut, ternak yang divaksin sapi ada 511 ekor, kambing sebanyak 1.385 ekor dan domba lima ekor.

Menurut dia, pemberian vaksin akan berdampak pada kondisi terkah sehingga penyutikan harus diberikan kepada hewan. Oleh karenanya, hewan yang hamil, kurus, sakit dan usianya dibawah tiga bulan tidak diberikan vaksin. Kalau pun hewan sakit maka harus diberi waktu sampai sembuh kemudian baru dilakukan vaksin.

Berita Lainnya  Suka Duka Sriyanti, Menjadi Pengrajin Batik Tulis Sejak 1965

“Yang sudah di temukan kan di Grogol itu pertengahan tahun lalu, jadi dengan adanya temuan itu masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Karena apa, sekali terpapar tentu sudah masuk zona merah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengungkapkan, selain upaya pemeriksaan kesehatan ternak, pencegahan dilakukan dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Salah satu fokus dalam sosialisasi adalah pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan kandang.

Pihaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengubur hewan ternak yang mati secara mendadak. Bukan justru menjualnya ke pihak lain. Pasalnya tidak diketahui pasti mengenai penyebab sapi atau ternak yang tiba-tiba mati.

“Pemahaman ini sangat penting karena rentrtan dampaknya cukup panjang. Untuk titik yang positif antraks langsung kami berikan formalin,” ujar dia. (arista)

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Gelaran Gunungkidul Tourism Festival Untuk Tarik Wisatawan Saat Low Season

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya memperkenalkan obyek wisata yang dimiliki kepada khalayak ramai. Salah satu kegiatan Dinas Pariwisata Gunungkidul...

Berita Terpopuler