Pemerintahan
Jelang Ramadhan Saat Pandemi Corona, Bagaimana Stok Pangan dan Gas Melon di Gunungkidul?






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mendekati bulan puasa Bupati Gunungkidul memastikan stok pangan selama 3 bulan ke depan di Gunungkidul masih aman. Meskipun demikian, pihaknya mengerahkan petugas dari organisasi perangkat daerah untuk terus melakukan pemantauan. Dalam kondisi seperti sekarang ini, langkah pengawasan sangat penting guna mengetahui kondisi riil yang terjadi di lapangan, termasuk dalam hal ini, ketersediaan bahan pangan maupun lonjakan harga.
Bupati Gunungkidul, Badingah menuturkan, pihaknya telah meminta tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk melakukan pengecekan secara berkala. Dipastikan, stok pangan aman hingga tiga bulan ke depan. Adapun cadangan gabah diklaim masih mencapai 17.000 ton.
Belum lagi hasil panenan yang dimiliki masyarakat yang juga masih terus bertambah. Sehingga meski menjelang bulan puasa dan berada pada kondisi di tengah pandemi Corona, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan bahan pangan. Meski begitu, berdasarkan data yang ada dirinya tidak menampik jika ada sejumlah komoditas yang harganya mengalami kenaikan.
“Pantauan harga-harga dan stok pangan tetap harus dilakukan oleh OPD terkait,” terang dia.
Jumlah stok pangan yang disebutkan tadi belum termasuk dengan kuota beras dari Pemda DIY sebanyak 30 ton. Rencananya, kuota yang didapat akan digunakan untuk operasi pasar agar tidak terjadi kenaikan harga yang tinggi. Bupati menjamin, dalam operasi pasar pemerintah tersebut, pemerintah menyediakan komoditi dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga pasaran.







Ia menambahkan, selain bahan pangan, yang menjadi perhatian Bupati juga berkaitan dengan ketersediaan gas melon (LPG 3 kg) yang diperuntukan bagi kalangan bawah. Pasalnya, gas jenis tersebut juga menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
“Kita juga mendorong masyarakat agar tetap memperhatikan kebutuhan gizi. Salah satunya meningkatkan konsumsi ikan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menandaskan, pihaknya menekankan pada TPID selain melakukan pengawasan pada stok juga perlu untuk melakukan pengawasan pada kandungan bahan pangan yang dijual bebas. Misalnya bahan pangan yang mengandung zat kimia berbahaya dan izin edar.
Tindakan ini sangat perlu dilakukan. Pasalnya kondisi di lapangan, masih sering ditemukan bahan pangan yang mengandung kimia berbahaya atau.bahkan izin edar yang sudah habis. Tentunya hal itu membahayakan kesehatan masyarakat.
“Jangan sampai barang-barnag yang izin edarnya sudah hampir habis masih beredar dan bahkan sampai dikonsumsi oleh masyarakat,” ucap Endah.
Mengenai stok pangan sendiri, menurutnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dan untuk gas melon, dirinya telah mendapatkan laporan jika bulan ini ada 360.000 gas melon yang akan didistribusikan oleb Pertamina ke Gunungkidul.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter