Info Ringan
Abaikan Sarapan Tindakan Yang Salah, Ini Penjelasannya
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kesibukan di pagi hari kadang membuat manusia tidak sempat untuk sekedar sarapan. Padahal, dengan sarapan berarti tubuh mendapat sumber energi dari makanan yang berguna untuk melangsungkan aktifitas sepanjang hari.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya mengatakan sarapan dapat membantu memulihkan energi tubuh. Menu sarapan yang sehat disebutnya harus mengandung serat dan protein.
"Dalam satu hari kebutuhan gizi per individu dewasa rata-rata 2.100 k. Kal protein 1gr per kg berat badan. Kebutuhan gizi tersebut bisa dipenuhi dengan makan 1 hari 3 kali. Jadi sarapan stidaknya memberikan 1/3 kebutuhan gizi selama 1 hari," kata Priyanta, Sabtu (12/05/2018).
Ia melanjutkan, sarapan pagi tidak harus dalam bentuk nasi atau menu lengkap. Menu sarapan bisa berbentuk apapun asalkan memenuhi kebutuhan gizi jumlah dan jenisnya. Nantinya serat berfungsi sebagai pengontrol gula darah agar tetap stabil, dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan. Sementara protein berperan sebagai sumber energi dan membangun serta memperbaiki jaringan tubuh. Kedua nutrisi ini juga dibutuhkan oleh otak sebagai sumber glukosa untuk energi di pagi hari.
"Tanpa bahan bakar yang cukup, otak akan mengalami kesulitan dalam mengingat, berpikir, berkonsentrasi, dan belajar. Mereka yang tidak sarapan juga akan mengalami sakit kepala akibat gula darah rendah," terang dia.
Selain itu, tidak sarapan pada pagi hari juga dapat memicu penyakit maag. Sebab nanti jika perut dalam kondisi kosong akan mengakibatkan asam lambung yang naik.
Maka dari itu sarapan menjadi aktifitas wajib yang dapat membatu tubuh dalam menjalankan aktifitas seharian. Selain itu juga moment sarapan dapat meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga.
"Tidak hanya pada badan saja, tetapi sarapan juga dapat meningkatkan keharmonisan serta menyehatkan pikiran," pungkas dia.
Kebiasaan makan dua kali sehari sendiri terkadang masih menjadi budaya bagi masyarakat Gunungkidul. Banyak dari mereka yang memilih untuk meniadakan sarapan dan nanti langsung makan di siang hari.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, Sukarno. Warga di daerahnya menurut Sukarno tak terbiasa makan pagi. Hal ini sudah menjadi kebiasaan secara turun temurun.
“Warga sini hanya makan dua kali sehari yakni makan siang dan malam,” beber dia.
Ia membeberkan bahwa ini hanyalah kebiasaan saja. Warga melakukan ini bukan lantaran tidak punya.
“Bukan karena rawan pangan, warga sudah terbiasa saja, tapi untuk sumber makanan mereka berlimpah,” tuturnya.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik2 hari yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik1 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik1 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik2 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
event3 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik4 hari yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan