Pemerintahan
Antisipasi Persoalan Sampah Tak Jadi Bom Waktu di Gunungkidul





Wonosari,(pidjar.com)– Guna mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dan penanganan sampah. Langkah itu dilakukan karena semakin menipisnya kapasitas TPAS karena produksi sampah yang semakin tinggi.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan momen peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ini merupakan refleksi dalam pengelolaan sampah di Gunungkidul. Disebutkannya jika produksi sampah di masyarakat Gunungkidul setiap hari mengalami peningkatan. Menurutnya, hal ini merupakan persoalan untuk segera ditangani.
“Karena pada dasarnya sampah pada setiap hari meningkat karena sejalan dengan pertumbuhan penduduk di Gunungkidul dan juga semakin banyaknya destinasi wisata yang muncul,” ucap Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.
Dijelaskannya, setiap hari sampah yang masuk ke TPAS Wukirsari mencapai hampir 380 ton. Menurutnya, produksi sampah yang besar tersebut perlu diimbangi dengan pengelolaan sampah yang baik. Saat ini untuk pembuangan sampah masih mengandalkan TPAS Wukirsari, sehingga Pemerintah Kabupaten mendorong agar masyarakat dapat terlibat aktif dalam penanganan sampah.
“Pengolahan sampah di Gunungkidul juga masih terbatas, tapi sudah ada sebagian masyarakat yang mulai sadar untuk mengelola sampah. Hal ini menjadi konsentrasi kita bersama kedepan khususnya kebijakan dari Pemkab,” imbuhnya.





“Ini juga sangat penting karena beberapa tahun ini juga sungai kita meluap akibat sampah kita yg sangat besar di Gunungkidul terutama sampah bambu dan sebagainya,” bebernya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan guna menangani persoalan sampah selain rencana pembangunan TPST di Kapanewon Tanjungsari ialah membawa paradigma baru di masyarakat yaitu untuk bisa melibatkan semua unsur masyarakat agar terlibat dalam pengolahan, pengendalian dan penanganan sampah. Sehingga dengan demikian mendekatkan sampah ke sumbernya untuk dapat dikelola.
“Kedepannya kita harapkan bahwa yang masuk ke TPAS itu adalah residunya saja yang sudah tidak bisa diapa-apakan. Itu tanggungjawab pemerintah agar lebih bisa mengelola lebih lanjutnya lagi,” tutup Hary.

-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Dugaan Korupsi Proyek Puluhan Miliar Disdik Gunungkidul, Polda DIY Turun Tangan
-
Sosial2 hari yang lalu
Sudah Diresmikan Prabowo Subianto, Bantuan Sumur Bor Tak Keluar Air
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Sosial2 minggu yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Gerayangi Pelayan Restoran, Oknum Dukuh Digerudug Warga
-
Sosial3 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum2 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga