fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Rencana Pemerintah Sambungkan JJLS Dengan Pelabuhan Sadeng

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki beberapa program strategis untuk mendukung visi misi Gubernur. Salah satunya adalah pengembangan kawasan pesisir selatan Gunungkidul, termasuk rencana menyambungkan Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS) dengan Pelabuhan Sadeng yang berada di Kapanewon Girisubo.

Sebagai informasi, Pemda DIY memiliki beberapa program strategis yang menyasar seluruh daerah. Di Gunungkidul sendiri, pengembangan kawasan pesisir selatan telah digagas oleh pemerintah. Saat ini, dimulai dengan tahapan pembuatan grand desain pengembangan Pantai Baron Kapanewon Tanjungsari sampai di Watugupit Kapanewon Purwosari. Termasuk dengan pengkoneksian JJLS dengan Pelabuhan Sadeng.

Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Gunungkidul, Agus Sugiarto mengatakan, rencaba menyambungkan JJLS dengan Pelabuhan Sadeng ini dimaksudkan untuk pengoptimalan potensi perikanan di kawasan Girisubo tersebut. Dimana, Pelabuhan Sadeng ini merupakan kawasan penghasil perikanan terbesar di DIY. Program tersebut masih dalam pembahasan bersama, untuk realisasinya sendiri masih membutuhkan waktu.

Berita Lainnya  Tahun Ini Dinas Kebudayaan Bakal Luncurkan Buku Sejarah Desa Gunungkidul

“Terkait dengan rencana tersebut masih dalam pembahasan. Kami lakukan koordinasi,” papar Agus Sugiarto.

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan. Termasuk dengan rencana membuka jalur baru agar lebih efisien dari sisi jarak maupun waktu tempuh. Hanya saja memang belum ada kepastian terkait dengan rencana tersebut.

“Ada upaya untuk mewujudkan rencana ini dalam rangka pengoptimalan potensi yang ada,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan dirinya belum mengetahui terkait dengan pembuatan jalur penghubung JJLS. Namun demikian, DKP Gunungkidul mendukung terkait dengan program tersebut.

Ia menjelaskan perlu ada perencanaan dan pembahasan yang matang terkait dengan program tersebut. Seperti dengan kajian yang harus dilakukan, sebab di kawasan tersebut merupakan bentang karst yang masuk kawasan lindung, sehingga peruntukkannya tidak bisa diubah sembarangan.

Berita Lainnya  Operasi Pasar di Komplek Masjid Agung Al Ikhlas, Pemerintah Siapkan Kuota 420 Liter Minyak Goreng Murah

“Tentunya kami mendukung program untuk mengoptimalkan potensi yang ada di daerah, namun demikian perlu diingat di kawasan itu ada bentang karst dan lembah sungai bengawan Solo Purba,” ucap Wahid.

Pelabuhan Sadeng merupakan pelabuhan yang besar dengan jumlah hasil tangkapan nyaris 4.000 ton per tahunnya. Dengan adanya penghubung JJLS dengan pelabuhan tentunya akan memudahkan mobilitas baik nelayan maupun para pedagang.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler