Pemerintahan
Atasi Masalah Kekeringan Saat Musim Kemarau Tiba, Pemerintah Gulirkan Pamsimas di 15 Desa


Wonosari,(pidjar.com)–Masalah ketersediaan air bersih saat musim kemarau masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul setiap tahunnya. Namun berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Selain mengoptimalkan PDAM Tirta Handayani, Pemkab pada tahun ini akan menggulirkan Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) 15 desa yang tersebar di beberapa kecamatan.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman Gunungkidul, Agus Subaryanto mengatakan, ditahun-tahun sebelumnya Pemkab Gunungkidul dibantu pemerintah pusat telah berhasil melakukan pembangunan 30 Pamsimas sebagai upaya menuntaskan permasalahan air bersih. Program tersebut dirasa cukup berhasil menuntaskan masalah. Pada tahun 2019 ini, pihaknya berencana melanjutkan program tersebut.
“Selain kita ada PDAM Tirta Handayani yang melayani pasokan air, kita (pemkab) juga berusaha mencari jalan keluar dengan melakukan pembangunan program-program,” ucap Agus, Jumat (05/04/2019).
Adapun 15 desa tersebut yang bakal mempunyai pamsimas antara lain Desa Watugajah, Desa Ngalang, Desa Serut di Kecamatan Gedangsari; Desa Putat dan Desa Ngoro-oro di Kecamatan Patuk; Desa Pucung dan Desa Balong di Kecamatan Girisubo; Desa Candirejo di Kecamatan Semin; Desa Banyusoco di Kecamatan Playen.
Kemudian Desa Pucanganom di Kecamatan Rongkop; Desa Pulutan di Kecamatan Wonosari; Desa Sawahan di Kecamatan Ponjong. Selain itu tiga desa lainnya yakni Desa Jurangrejo, Kecamatan Ngawen; Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo; dan Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong.
Ia menambahkan, jika dalam pembangunan Pamsimas ini pendanaannya terbagi menjadi dua, yakni menggunakan APBN 2019 sebesar Rp 2,9 miliar dan menggunakan APBD Gunungkidul sebesar Rp 735.000.000 yang menyasar 3 desa. Dalam pengelolaan dan pembangunan Pamsimas ini dikendalikan oleh masyarakat, sehingga tidak ada yang ikut campur. Pada prinsipnya memang untuk meringankan beban nasyarakat dalam mendapatkan air bersih.
Seperti yang diketahui, masih ada beberapa titik di Gunungkidul yang kesulitan dalam mendapatkan pasokan air. Sejauh ini, menurut Agus baru 83 persen masyarakat Gunungkidul yang teraliri air bersih baik dari PDAM maupun dari saluran lain.
“Untuk permasalahan ini memang kita optimalkan terus, sesuai dengan target nasional di tahun 2019, 100 persen masyarakat teraliri air bersih,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan, pihaknya bersama sejumlah lembaga akan terus berusaha memecahkan permasalahan air bersih di bumi handayani. Sehingga masyarakat dapat dengan leluasa memanfaatkan dan mendapatkan hak mereka dalam menikmati air bersih yang ada. Koordinasi dengan semua lini terus dilakukan oleh pemkab Gunungkidul, demikian perlu adanya kesadaran dan dukungan dari pemerintah.
“Sedang berusaha memecahkan permasalahan pemerataan air itu, letak geografis menjadi faktor utama pemerataan air yang belum maksimal,” tambah dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Puluhan Baliho Kaesang dan PSI di Jalan Wonosari Dirusak Orang Tak Dikenal
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Akui Peristiwa Bullying Menimpa Sejumlah Siswa Lainnya, SD Al Azhar Bina Pelaku