fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Bakal Mulai Diedarkan, Gas 3 Kilogram Non Subsidi Diharapkan Jadi Solusi Kelangkaan Gas Melon

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mulai awal Juli 2018 ini, pemerintah pusat akan mulai melakukan uji pasar jenis produk gas Elpiji 3 kilogram. Produk tersebut dianggap sebagai solusi bagi masyarakat kelompok mampu yang selama ini lebih cocok menggunakan elpiji ukuran 3 kilogram. Berbeda dengan gas melon yang telah sebelumnya dipasarkan, harga gas elpiji 3 kilogram ini merupakan produk non subsidi sehingga harganya memang menjadi lebih mahal.

Informasi yang berhasil dihimpun, uji coba gas non subsidi tersebut dilakukan di dua kota besar yakni Jakarta dan Surabaya. Namun demikian, nantinya gas non subsidi tersebut akan disebarkan secara luas hingga ke pelosok daerah termasuk di DIY dan Gunungkidul.

Kasi Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sigit Haryanto mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya memang mendengar kabar tersebut kala melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina. Namun demikian, surat edaran resmi belum diterima oleh pihaknya terkait kapan akan dimulainya penjualan gas elpiji 3 ukuran 3 kilogram non subsidi di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Damkar Gunungkidul Himbau Masyarakat Tak Membersihkan Hutan dan Lahan dengan Dibakar

"Kemungkinan surat edaran akan kami terima dalam waktu dekat ini. Hari ini dinas juga diundang rapat bersama Pertamina. Kemungkinan juga membahas ini (gas non subsidi 3 kilogram)," ujar Sigit kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (03/07/2018).

Ditambahkan Sigit, dengan adanya peredaran gas Elpiji3 kilogram non subsidi, nantinya dapat mengatasi masalah kelangkaan gas di Gunungkidul yang selama ini kerap terjadi. Pihaknya mengaku, kelangkaan dikarenakan peminat gas 3 kilogram sangat banyak di tengah padatnya aktifitas masyarakat. Harganya yang sangat murah lantaran mendapatkan subsidi besar dari pemerintah membuat gas melon memang menjadi primadona.

"Dari pantauan kami, gas selalu langka saat ada hari raya seperti lebaran, rasulan dan pesta pernikahan. Tingkat penggunaan masyarakat cukup tinggi," imbuh dia.

Berita Lainnya  Bupati Gunungkidul Belum Tetapkan KLB Antraks

Faktor lain tingginya permintaan gas 3 kilogram yakni ukurannya yang kecil sehingga digemari ibu rumah tangga. Selain itu, gas 3 kilogram juga tidak memakan tempat terlalu banyak.

Disinggung mengenai harga tabung gas non subsidi 3 kilogram, Sigit belum bisa berkomentar banyak. Pihaknya berharap jika sudah beredar, nantinya harga jual tidak terlalu tinggi sehingga masalah gas yang selama ini dikeluhkan masyarakat dapat teratasi.

"Harapan kami harga dari gas non subsidi 3 kilogram dapat bersaing dengan harga gas subsidi. Sampai saat ini kita belum tahu harganya," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler