fbpx
Connect with us

Sosial

Baru Hitungan Bulan Jalan Dana Desa Sudah Rusak Parah, Warga Protes

Diterbitkan

pada

BDG

Panggang, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga RT 05 dan 06, Padukuhan Gebang, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang saat ini dilanda kekesalan. Bagaimana tidak, pembangunan jalan cor rabat beton yang mereka harapkan bisa menjadi penunjang mobilitas mereka kualitasnya justru mengecewakan. Baru hitungan bulan sejak mulai dibangun pada Mei 2019 silam, kondisi jalan lingkungan selebar 2,40 meter ini sudah mengalami kerusakan cukup parah. Kerusakan sendiri dikhawatirkan akan semakin parah pada masa mendatang. Adapun jalan sepanjang 400 meter ini dibangun dengan menggunakan dana desa senilai ratusan juta rupiah.

“Pasir yang seharusnya mengeras ternyata tidak menyatu dengan semen. Akibatnya pasir itu berserakan bahkan ngumpul di tengah jalan. Ini kalau saya duga akibat buruknya kualitas pasir yang dibeli panitia pengadaan atau TPK bentukan Pak Kades. Asli pasirnya jelek sekali,” ungkap Tyo, salah seorang warga Gebang, Jumat (05/12/2019) kemarin.

Sebagai warga masyarakat, Tyo mengaku kecewa dengan kinerja TPK maupun Pemdes Girisuko yang terkesan lepas tanggung jawab setelah mengetahui kualitas cor rabat jalan lingkungan sangat buruk. Hal ini selain membuat warga tak nyaman, juga sangat berbahaya mengingat pasir yang berserakan membuat jalan menjadi licin. Padahal untuk memperbaiki jalan itu, dianggarkan dana mencapai Rp 105.480.800. Menurutnya, dalam penggarapannya, warga dipekerjakan kurang manusiawi.

Berita Lainnya  Resiko Tinggi Saat Melaut, Nelayan Harapkan Asuransi dari Pemerintah

“Katanya sih untuk anggaran HOK (Harian Ongkos Kerja) sendiri nilainya 30% dari total anggaran pembangunan. Artinya ongkos tenaga itu sendiri menelan Rp 31 juta lebih, faktanya ini diborongkan dan endingnya saya sebagai pekerja hanya menikmati upah sekitar Rp 50 ribu,” celetuk warga lainnya.

Masyarakat RT 05 dan 06 Gebang sendiri bekerja keras membangun jalan lingkungan itu saat bulan Ramadhan tengah berlangsung. Mereka rela bahu membahu demi mewujudkan kondisi jalan yang layak dilewati kendaraan baik roda dua maupun empat. Namun akhirnya mereka kecewa setelah tahu kondisi jalan yang belum genap setahun sudah mengalami rusak parah.

“Kami berharap Pemdes Girisuko bartanggung jawab dan memperbaiki ulang jalan ini. Silahkan juga aparat penegak hukum maupun inspektorat daerah dan dinas terkait mengevaluasi pelaksanaan dana desa di Girisuko ini,” tegas Tyo.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Girisuko, Jamin Paryanto tidak membantah jika jalan lingkungan di RT 05 dan 06 yang dibangun menggunakan dana tersebut dalam kondisi yang cukup buruk. Ia juga mengamini bahwa hal tersebut akibat rendahnya kualitas pasir yang dipergunakan dalam pembangunan proyek ini.

Berita Lainnya  Jaga Jarak, Satlantas Bikin Marka Pembatas di Tiga Titik

“Masalah buruknya kualitas pasir itukan sudah ada ceker-nya yang bertugas menerima atau menolak material yang dikirim. Namun berhubung ceker juga cuma warga setempat yang mengedepankan ewuh pekewuh, pasir kualitas buruk itu diterima dan akibatnya berimbas pada kualitas jalan yang juga jelek,” urai Jamin.

Di sisi lain perilaku masyarakat yang tidak sabaran juga berakibat jalan lingkungan yang dibangun itu tidak bisa tahan lama serta cepat hancur.

“Bayangkan, mestinya itu ditunggu satu atau dua minggu agar kering dan kuat dulu, baru boleh dilintasi kendaraan. Namun apa yang terjadi, belum juga berapa hari sudah dilewati kendaraan bahkan truk tangki air pun mondar mandir lewat jalan itu. Ya sudah, hancur jalan yang baru selesai diperbaiki,” kelitnya.

Sementara itu Sekdes Girisuko, Wahyu Setyaningsih juga mengaku bingung melihat kondisi ini. Di satu sisi, saat ini Pemdes Girisuko tengah menghadapi pemeriksaan regular dari Inspektorat Daerah Gunungkidul. Namun di sisi lain masyarakat juga memprotes buruknya kualitas jalan lingkungan yang baru hitungan bulan selesai dibangun.

Berita Lainnya  Belasan Penyuluh Pertanian Resmi Diangkat Jadi PNS

“Kalau mau memperbaiki lagi dananya sudah habis, kalau nggak diperbaiki kita juga nggak enak terhadap masyarakat,” kata Wahyu. (Gaib Wisnu Prasetyo)

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler