Pemerintahan
BPBD Gunungkidul Masih Lakukan Dropping Air di Awal Musim Penghujan
Wonosari,(pidjar.com)–Hujan yang terjadi belakangan ini sudah merata ke seluruh wilayah Gunungkidul, meski masih hilang dan timbul. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul tengah melakukan pemantauan apakah masyarakat di beberapa pekan kedepan masih membutuhkan bantuan droping air atau tidak. Jika pekan depan intensitas hujan semakin tinggi dan kondisi masyarakat sudah tidak membutuhkan air, maka dari pemerintah akan membuat kebijakan.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan, hujan di Gunungkidul sudah merata. Namun demikian, sampai sekarang pihaknya masih melakukan droping air ke wilayah yang belum lama pengajuan droping air. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Menurutnya, hujan pertama tampungan air yang dimiliki warga belum terisi sepenuhnya. Kemudian biasanya, air hujan pertama kali juga tidak digunakan untuk konsumsi warga, hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan. Sehingga masyarakat masih membutuhkan droping air dari pemerintah.
“Minggu ini kami masih melakukan droping air sesuai dengan permintaan warak Gunungkidul. Mulai minggu depan kita lihat situasi dan kondisinya dulu bagaimana memungkinkan untuk penghentian atau tidak,” kata Edy Basuki, Rabu (28/10/2020).
Berdasarkan data yang ada, dari awal sampai dengan saat ini sudah 1.600 an tangki air bersih yang telah didistribusikan oleh BPBD Gunungkidul. Untuk anggaran yang disediakan oleh pemerintah droping air tahun ini mencapai 700 juta dengan estimasi mampu mencukupi 1.800 tangki air.
Sementara itu, Panewu Tepus, Alsito mengatakan, hujan yang terjadi memang sudah merata di kawasan Tepus, hanya saja hujan yang terjadi belum lama tinggal masyarakat masih membutuhkan air bantuan dari pemerintah.
“Dalam minggu ini masih membutuhkan bantuan, mungkin kalau hujannya sudah beberapa kali air sudah bersih maka bisa digunakan untuk air dan masuk dalam tandon air. Kita beberapa waktu lalu masih mengajukan air,” kata Alsito.
Hal serupa juga diungkapkan oleh panewu rongkop, Agung Danarto. Dua minggu lalu pihaknya telah mengajukan droping air ke pemerintah karena masih membutuhkan pasokan air bersih untuk keperluan warga.
“Droping masih berjalan, karena air di awalan masih belum bisa dimanfaatkan untuk konsumsi,” tutupnya.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak