fbpx
Connect with us

Info Ringan

Delapan Kebiasaan Buruk Keuangan Yang Tidak Sengaja Ditularkan Pada Si Kecil

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menggunakan uang memang wajib, Mom. tetapi kadang kita sering lupa jika dalam menggunakan uang kadang tidak sebanding dengan nilai yang bisa kita ajarkan pada si kecil. Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Misalkan memberi uang saku kepada si kecil secara berlebih. Hal tersebut justru mengakibatkan efek buruk pada mereka. Serba salah memang. Nah, Mom, berikut adalah kebiasaan buruk keuangan yang tidak sengaja kita tularkan pada si kecil.
1. Belanja Tanpa Membuat Daftar
Sikap ini seperti membuka jalan untuk membuang uang dan bersikap impulsif. Bagi si kecil, melihat kita bersikap seperti ini sangat mengaburkan batas antara pembelian yang direncanakan dan yang tidak teratur.
2. Membeli Karena Impulsif
Banyak godaan datang apalagi jika musim diskon datang. Pengiklan bisa menggoda kita dengan diskon cepat atau flash sale yang berlangsung selama beberapa jam. kita mungkin berakhir dengan membeli barang yang tidak perlu. Jangan biarkan si kecil kita melihat iklan-iklan ini berhasil memanipulasi kita.
3. Memberi Hadiah
Si kecil kita berhak mendapat makan yang enak atau mainan kalau berhasil meraih sesuatu atau nilai yang baik di sekolah. Memberi hadiah bukan hal yang salah asal caranya tepat. Karena hal tersebut dapat membuat mereka manja.
4. Fokus Pada Hal Sekarang
Kalau kita menyisihkan uang untuk liburan dan hal itu tidak terlihat oleh si kecil kita, maka ia tidak akan pernah belajar. “Ayo makan di rumah supaya kita bisa menabung untuk berlibur,” merupakan kata yang jelas menunjukkan maksud dan tujuan kita.
5. Berbicara Dalam Angka, Bukan Persentase
Sangat penting si kecil belajar kalau dua ratus lebih tinggi 100 persen daripada seratus rupiah. Dengan melihat persentase, si kecil akan tahu ada peningkatan nilai dari hal tersebut. Cara ini lebih mudah daripada memaksa mereka menghargai uang seratus rupiah.
6. Memberikan Si Kecil Uang Jajan
Ide dibaliknya memang tepat supaya si kecil tahu prioritas. Tapi menurut Renick, lebih baik memberikan uang untuk mereka kelola. Cara lainnya, berikan uang ketika mereka mau melakukan sesuatu. Misalnya, membersihkan halaman, mencuci mobil, dan lainnya. Si kecil harus tahu, dengan bekerja mereka bisa mendapatkan sesuatu.
7. Terlibat Dalam Kebiasaan Pembelian Rutin Yang Tidak Perlu
Pembelian rutin dalam hal ini misalnya nongkrong di café tiap weekend. Kebiasaan tersebut hanya menunjukkan ke  si kecil kalau kita memilih kepuasaan sekarang ketimbang pengorbanan untuk hal yang lebih penting. Uang dari pembelian rutin sebenarnya bisa kita investasikan untuk dana pensiun atau liburan keluarga.
8. Mengikuti Trend
Biasanya hal ini yang membuat uang kita habis, Mom. mengikuti trend model baju bahkan gadget dapat mengajarkan si kecil arti konsumtif.

Berita Lainnya  Enam Kandungan Baik dari Teh Bunga Chrysanthemum

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler