Connect with us

Pemerintahan

Dinilai Cocok Untuk Tanah Gersang, Pemkab Gunungkidul Dorong Masyarakat Kembangkan Budidaya Lele Bioflok

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana mengembangkan kolam lele bundar atau bioflok di sejumlah wilayah. Nantinya, kolam tersebut akan digabungkan dengan pengembangan tanaman sayur organik.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, Krisna Berlian menjelaskan budidaya lele ini dengan menggunakan kolam terpal bundar. Kemudian nantinya diintegrasikan dengan sayuran yang dapat dipanen tiap minggu atau dua minggu.

“Dengan adanya sayuran ini dapat menambah manfaat dari budidaya lele. Masyarakat juga tidak tergantung dengan tanah yang gersang, ini bisa menjadi inspirasi masyarakat lainnya dan yang terpenting adalah komitmen,” ucapnya, Kamis (01/08/2019).

Krisna menjelaskan, dengan adanya kolam terpal bundar ini membuat masyarakat dapat memanen ikan meski saat musim kemarau seklaipun. Sehingga, untuk wilayah Gunungkidul yang gersang sekalipun dapat memanen ikan.

Berita Lainnya  Efek PPKM, Dinkes Sebut Kasus Covid19 di Gunungkidul Telah Alami Trend Penurunan

“Program seperti ini juga akan diaplikasikan ke daerah lain seperti Sodo, Playen, dan juga Nglipar. Karena tidak harus di wilayah yang punya air saja, tetapi ini sangat efektif di tempat gersang,” sambung Krisna.

Sementara itu, salah satu wilayah yang telah mengembangkan bio flog yakni di Padukuhan Kepek I, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari merasakan dampak dari kolam bundar tersebut. Seperti diungkapkan oleh Kepala Dusun Kepek I, Sukirno, ia mengatakan kolam bundar dan sayuran hidroponik adalah inisiatif dari pemuda Dusun Kepek I, yang menginginkan kawasan pertanian di tengah perkotaan.

“Mereka para pemuda memiliki konsep pertanian di tengah kota, nantinya ada pertanian, ternak, budidaya ikan,” imbuhnya.

Berita Lainnya  Beri Kenyamanan Wisatawan, Pemerintah Akan Tertibkan Papan Petunjuk Arah ke Goa Pindul Liar Yang Menyesatkan

Sukirno menambahkan, kangkung yang ditanam pada hidroponik memiliki keunggulan daripada kangkung yang ditanam seperti biasa. Salah satunya adalah tekstur kangkung.

“Kangkung disini dua minggu dipanen teksturnya masih lembut berbeda dengan kangkung yang ditanam dengan cara biasa, karena jika ditanam dengan cara biasa dua kali panen selanjutnya tekstur berubah alot,” pungkasnya.

Terpisah, Bupati Gunungkidul, Badingah mengungkapkan, budidaya ikan lele kolam bundar ini nantinya selain meningkatkan konsumsi ikan, memanen ikan lele dan sayuran dapat juga meningkatkan ekonomi di masyarakat. Selilain itu kegiatan ini merupakan kampanye gemar makan ikan.

“Panen ini kan dengan cara alami tidak menggunakan pestisida, sehingga produk yang dijual masyarakat di sini memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk lainnya,” ucapnya.

Berita Lainnya  Minim Kasus ODP Hingga PDP, Dua Kecamatan Ini Masih Relatif Aman Dari Penyebaran Covid19

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler