Pendidikan
FSBK UAD, BSA FAI UAD, dan LSB PWM DIY Hadirkan Keberagaman Budaya pada Expo Cultural Days 2024






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari kedua sebagai penutup agenda Cultural Days 2024, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara Expo Kebudayaan yang terletak di Hall Kampus 4 UAD. Acara ini menggandeng program studi Bahasa dan Sastra Arab fakultas Agama Islam, dan Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LSB PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Juni 2024, acara ini sukses mengundang antusias para audiens berupa mahasiswa. Terdapat serangkaian acara yang turut meramaikan agenda penutup, yaitu talkshow menghadirkan 2 narasumber, serta penampilan para mahasiswa dan siswa siswi SMA, SMK, dan MA Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta.
Untuk meramaikan acara Cultural Days 2024, SMA 2 Muhammadiyah Yogyakarta menampilkan story telling. Pada dasarnya, SMA Muhammadiyah ini menonjolkan keunggulannya dalam bidang kesenian dan budaya. Kami berkesempatan untuk mewawancarai salah satu pihak mitra sekolah dari SMA 2 Muhammadiyah Yogyakarta yaitu Arifin selaku guru Bahasa Inggris.
“Kami senang sekali dapat ikut berkontribusi karena acara ini cukup sukses. Semoga kedepannya dapat dijadikan sebagai acara yang kontinu sehingga bisa tetap terjalin silaturahmi dengan sesama lembaga pendidikan,” ujar Arifin, dalam wawancaranya dengan Tim Humas.







Dalam keramaian Cultural Days 2024, Zepina Julia, seorang mahasiswa berprestasi dari Prodi Sastra Inggris FSBK UAD yang juga aktif menjuarai olahraga Taekwondo, mencuri perhatian dengan kisahnya. Zepina berbagi pengalamannya,
“Cultural Days ini memberikan saya kesempatan untuk melihat dan menghargai keragaman budaya yang ada. Melalui acara ini, saya mendapatkan banyak inspirasi untuk terus berprestasi, baik di bidang olahraga maupun dalam memahami dan melestarikan budaya kita.” Pandangannya menegaskan bahwa acara ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan memperluas wawasan mereka.
Tidak hanya Zepina, banyak mahasiswa prodi lain yang juga merasakan dampak positif dari acara ini. Mereka menemukan bahwa melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan budaya dan seni, mereka dapat mengembangkan keterampilan baru serta meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia.
“Acara ini benar-benar membuka mata saya tentang betapa kayanya budaya kita dan pentingnya menjaga serta mempromosikannya,” kata salah satu mahasiswa yang hadir. (*)
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib