Peristiwa
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang






Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pertunjukan orkes dangdut yang digelar di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo dalam rangka bersih dusun dan temu kangen berujung ricuh, Minggu (14/05/2023) malam. Bahkan salah seorang panitia bernama Aldi (19) tertembak senjata laras panjang milik kepolisian yang tengah mengamankan acara tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, Minggu malam Padukuhan Wuni dan Tekik, Kalurahan Nglindur mengadakan bersih dusun dengan hiburan orkes dangdut. Sekitar pukul 23.00 WIB beberapa penonton terjadi gesekan dan kericuhan, pihak panitia kemudian menyerahkan ke pihak TNI Polri untuk meredam keributan yang terjadi. Beberapa saat kemudian, mulai kondusif dan acara bermaksud akan dilanjutkan.
Namun tiba-tiba terdengar suara tembakan dari atas panggung. Dimana seorang oknum polisi berinisial K yang membawa senjata laras panjang entah hendak turun atau bagaimana pelatuk senjata tersebut tertarik dan pelurunya lepas mengenai tubuh Aldi Aprianto (19)warga Padukuhan Wuni RT 23, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo.
“Posisi korban (Aldi) duduk di bawah panggung. Dia hanya diam saja menghadap ke penonton tepat diatasnya dengan jarak kurang 1 meter ada polisi membawa senjata laras panjang itu. Entah mau turun atau bagaimana,” papar Dukuh Wuni, David Nurvianto saat ditemui awak media.
Usai tertembak, Aldi langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri. Warga yang ada di lokasi kemudian mengevakuasi ke Puskesmas untuk kemudian dibawa ke RSUD Wonosari agar segera mendapatkan penanganan medis. Namun sayangnya setelah dicek oleh medis, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.







“Iya dinyatakan meninggal dunia. Saat dievakuasi sudah tidak sadarkan diri,” tambahnya.
Adapun dari hasil rontgen yang dilakukan oleh tim medis, luka di bagian punggung atas tembus ke pinggang. Di dalam tubuhnya nampak jelas bekas peluru dan terdapat serpih-serpihan.
“Iya peluru tembus ke pinggang. Hasil rontgen diketahui pula jantungnya sudah bengkak. Sempat ada rencana otopsi tapi pihak keluarga (kakak) tidak menghendaki,” papar dia.
Sejumlah warga sempat mendatangi Polsek Girisubo untuk memintai tanggung jawab. Oknum polisi tersebut kemudian diamankan dan meneyerahkan diri ke Polres Gunungkidul.
“Oknum polisi tersebut sudah diamankan di Polres,” imbuh dia.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait dengan kejadian tersebut. Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri nampak mendatangi rumah duka.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib