Sosial
Gunungkidul Dapat Tambahan Kuota Jamaah Haji
Wonosari,(pidjar.com)–Adanya kuota pendamping untuk pemberangkatan haji tahun ini di Kabupaten Gunungkidul membuat jumlah kuota haji bertambah. Semula, jumlah kuota haji yang didapatkan Kabupaten Gunungkidul hanya 209 orang, jumlah ini kini kemudian bertambah menjadi menjadi 244 jamaah.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul, Muhammad Yusuf mengatakan, tambahan kuota haji di Gunungkidul merupakan dampak adanya tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10.000 orang yang didapatkan beberapa waktu silam. Sebelum adanya penambahan, penambahan kuota sendiri menurut Yusuf adalah 35 orang.
“Kuota tambahan sudah diberikan, termasuk calon jamaah yang akan diberangkatkan. Kini kita bisa memberangkatkan sebanyak 244 jamaah haji,” kata Yusuf kepada wartawan, Jumat (24/05/2019) kemarin.
Ia menambahkan, sesuai dengan jatah alokasi dari Kemenag, kuota tambahan diprioritaskan untuk calon jamaah haji yang telah memasuki usia lanjut. Sehingga, untuk para calon haji berusia lanjut tersebut diwajibkan untuk membawa pendamping.
“Pendamping ini tugasnya mendampingi calon haji yang sudah lanjut usia. Sehingga saat ibadah berlangsung mereka dapat melaksanakannya dengan lancar,” terang dia.
Ia beberkan lebih lanjut, dengan adanya tambahan ini, maka keberangkatan jamaah akan terbagi dalam dua kloter. Untuk calon jamaah yang berasal dari kuota normal akan berangkat terlebih dahulu, sedang untuk tambahan masuk di kloter akhir.
“Rencananya Juli pertengahan, tanggal belasan. Tapi kita tunggu pastinya,” kata dia.
Saat ini untuk persiapan sendiri sudah dilakukan oleh pihak Kemenag dengan menggelar manasik di tingkat kabupaten dan rencananya ditingkat kecamatan. Selain itu, calon jamaah rencananya juga menjalani pemeriksaan kesehatan dan proses karantina sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
“Persiapan terus kami lakukan dan mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kemenang Gunungkidul, Aidi Johansyah menambahkan, pihaknya terus mempersiapkan penyelenggaraan haji di tahun ini. Meski pemberangkatan masih lama, namun persiapan terus dilakukan agar pelaksanaan bisa berjalan dengan baik.
Aidi pun berharap kepada calon jamaah mulai mempersiapkan diri karena kondisi di Arab Saudi tentunya sangat berbeda dengan di Gunungkidul. Untuk itu, kondisi kesehatan dan fisik harus terus dijaga agar dapat menjalankan ibadah dari awal hingga akhir.
“Kesehatan harus benar-benar dijaga karena ini penting pada saat ibadah berlangsung,” pungkas Aidi.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan