Pemerintahan
Keluhan Wisatawan Pantai Timang Viral, Ini Langkah Dinas Pariwisata




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul angkat bicara soal adanya keluhan wisatawan terkait mahalnya biaya yang dikeluarkan saat berlibur ke obyek wisata Pantai Timang, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus.
Dalam postingannya yang diunggah di sebuah grup Facebook terbesar di Yogyakarta, salah seorang wisatawan mempermasalahkan beroperasinya para pengojek yang memaksa wisatawan menggunakan jasa mereka dengan harga yang mahal. Postingan ini sendiri sempat viral dan menuai hujatan dari netizen.
Ketika dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono mengaku sudah melakukan monitoring terhadap keluhan wisatawan di Pantai Timang. Bahkan pada hanya berselang sehari sejak postingan tersebut viral, pada Sabtu (30/12/2017) kemarin pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan para pelaku wisata serta pemerintah di tingkat kecamatan dan desa.
"Kejadian itu memang benar-benar ada dan kita tadi sudah komunikasikan ke semua pihak yang terlibat," ujar Harry, Sabtu malam.
Harry mengatakan, terkait kejadian ini, pihaknya mengaku tak bisa berbuat banyak. Menurutnya, obyek wisata Pantai Timang sepenuhnya dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis), BUMDes maupun kelompok kecil dalam koordinasi desa. Pada kesempatan ini, Dinas Pariwisata memberikan masukan kepada pengelola agar hal semacam ini tidak kembali terulang. Bahkan, di lokasi tersebut sampai saat ini belum ditarik retribusi pariwisata seperti halnya pantai lainnya di Gunungkidul.




"Pantai itu murni dikelola oleh kelompok masyarakat. Termasuk fasilitas gondola, jembatan, kuliner, parkir, kelompok ojek maupun kelompok jeep," katanya.
Namun demikian, Harry menyesalkan dengan adanya kejadian yang terjadi tersebut. Harry menghimbau kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan pemaksaan kepada wisatawan yang berkunjung di Gunungkidul. Ia mengingatkan bahwa saat ini Pantai Timang sudah mulai dikenal dan menarik minat kunjungan wisatawan. Sedikit saja tercoreng maka bisa saja obyek tersebut berangsur-angsur ditinggalkan oleh wisatawan.
"Intinya kami berharap jangan ada pemaksaan. Bukan wewenang kami untuk memberikan sanksi. Namun kami dari dinas selalu memberikan himbauan agar citra wisata Gunungkidul tetap baik," imbuh Harry.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial22 jam yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi