fbpx
Connect with us

Peristiwa

Kerugian Akibat Sapuan Gelombang Pasang Laut Selatan Capai Ratusan Juta, Dampak Terparah di Kawasan Timur

Diterbitkan

pada

BDG

Girisubo,(pidjar.com)–Gelombang tinggi yang terjadi di kawasan selatan Gunungkidul pada Rabu (18/07/2018) sampai dengan Kamis (19/07/2018) dinihari tadi diperkirakan menyebabkan kerusakan dengan nilai kerugian material hingga ratusan juta rupiah. Kerusakan terparah akibat gelombang pasang sendiri terjadi di wilayah timur Pantai Selatan Gunungkidul.

Dari data sementara yang berhasil dihimpun pidjar.com, gelombang tinggi merusak sedikitnya 24 bangunan gasebo, 16 warung makan, dan belasan bangunan lain seperti kamar mandi dan lapak. Tak hanya itu, sebanyak 5 kapal tercatat mengalami kerusakan.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I, Sunu Handoko mengatakan, gelombang tinggi yang terjadi menyebabkan kerusakan lebih parah dibandingkan yang terjadi pada beberapa tahun silam. Dari hasil pendataan sementara bersama korban atau pengelola, kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp 100 juta.

Berita Lainnya  Tabrakan Beruntun di Jalur Jogja-Wonosari, Satu Korban Meninggal Dunia

"Di Jungwok ada 3 warung dan 2 gasebo dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 15 juta. Di Pantai Siung ada 9 warung terdampak dan 5 bangunan kamar mandi dengan perkiraan kerugian lebih Rp 100 juta," terang Sunu.

Dirinya menambahkan, kerugian yang terjadi saat ini memang lebih banyak dibandingkan pada peristiwa yang terjadi beberapa tahun lalu. Hal itu dikarenakan saat ini kawasan pantai banyak dibangun warung atau tempat bisnis lainnya.

"Dulu hanya bangunan kursi di Jungwok. Tapi sekarang kan banyak bangunan jadi yang terdampak lebih banyak," terang Sunu.

Sementara itu, hal berbeda diungkapkan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II, Marjono. Kerugian yang terjadi di wilayahnya jauh berkurang dibandingkan dengan yang terjadi beberapa tahun lalu.

Berita Lainnya  Bus Rombongan Wisatawan Karyawan Rumah Sakit Terguling Usai Berkunjung ke Goa Tanding

"Tidak sampai puluhan juta, paling hanya jutaan saja untuk di wilayah saya," ujar Marjono.

Hal tersebut dikarenakan sedikitnya bangunan yang terdampak. Selain itu banyak pedagang yang mulai paham untuk tidak mendirikan bangunan di sepandan pantai

"Memang belum selesai kita data, tapi yang jelas kerugian tidak sebanyak tahun lalu," pungkas Marjono.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler