fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Kondisi Jalan Cenderung Sempit, Pemerintah Sulit Realisasikan Jalur Khusus Pesepeda

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Selama masa pandemi banyak bermunculan para pesepeda di wilayah Bumi Handayani. Namun demikian jalur khusus sepeda di Gunungkidul sulit untuk direalisasikan. Hali ini lantaran adanya sejumlah faktor, salah satunya letak geografis kabupaten Gunungkidul yang tidak memungkinkan adanya jalur khusus bagi pesepeda.

Seperti yang diketahui, jalan-jalan di kota Wonosari dan sekitarnya cenderung sempit. Sehingga tidak mungkin lagi dibuat jalur khusus sepeda di jalan yang ada saat ini. Kalaupun akan dibuat jalur khusus sepeda, maka pemerintah harus melakukan pembebasan lahan terlebih dahulu.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Wahyu Nugroho menuturkan, pemerintah Kabupaten Gunungkidul sejatinya sudah membuat kajian berkaitan dengan pembuatan jalur khusus sepeda tersebut. Namun meskipun sudah hampir 10 tahun kajian tersebut selesai, sampai saat ini sama sekali belum ada realisasi.

Berita Lainnya  Pendidikan Berbasis Budaya Mulai Dikembangkan di Gunungkidul

“Ya itu tadi persoalannya, sepertinya sulit mengingat kondisi jalan yang ada,”tutur Wahyu, Kamis (09/07/2020).

Menurutnya, jalur khusus sepeda sebenarnya memang diperlukan mengingat ada trend peningkatan penggunaan sepeda angin belakangan ini. Sementara di Gunungkidul, jalur sepeda tersebut diperlukan khususnya di Kepanewonan Wonosari.

“Di jalur wisata, sepertinya jalur khusus sepeda tersebut juga sulit terealisasi. Karena memang kondisi jalur wisata sebagian besar justru lebih sempit dibanding jalur yang ada di kota,” imbuh dia.

Bahkan, lanjut Wahyu, niatan pemerintah setempat untuk memperlebar jalur-jalur wisata seperti Jalan Baron tak kunjung bisa direalisasikan karena terbentur sulitnya pembebasan lahan.

“Untuk pembebasan lahan rasanya mustahil. Berapa besar anggaran yang harus dikeluarkan nantinya,” papar Wahyu.

Menurutnya, solusi sementara yang bisa dilakukan adalah menambah rambu-rambu lalu lintas khusus untuk pesepeda. Namun demikian ia juga meragukan keefektifan rambu-rambu lalu lintas khusus pesepeda mampu mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan pesepeda angin.

“Ya kami mengimbau semua pengguna jalan untuk tetap tertib berlalulintas,” tambah mantan Kepala Kesbangpol Gunungkidul itu.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Anang Trinuvyanto mengatakan angka laka lantas melibatkan sepeda kayuh sendiri sampai saat ini masih cukup minim. Namun begitu, pihaknya tak mau kecolongan dengan aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang keamaan bersepeda di jalan raya.

Berita Lainnya  BPK Sambangi Pemkab Gunungkidul, Audit Apa?

“Untuk di Gunungkidul sudah kitahimbau kepada pesepeda agar tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas. Kita himbau juga untuk menghormati sesama pengguna jalan,” kata Anang.

Lebih lanjut dikatakan, arti menghormati pengguna jalan lain yakni dengan tidak bergerombol menutup badan jalan. Selain itu, akan lebih baik juga menggunakan kelengkapan keselamatan seperti helm.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler