fbpx
Connect with us

Sosial

Kunjungi Gunungkidul, Uskup Agung Terimakan Sakramen Krisma Kepada Ratusan Umat

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Uskup Agung Semarang Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko SY menerimakan Sakramen Krisma di Gereja Katolik ST Yusup, Bandung, Playen pada Sabtu (01/10/2022) sore kepada ratusan umat Katholik Gunungkidul. Penerimakan sakramen sendiri dilangsungkan melalui perayaan ekaristi didampingi Rm Gregorius Awan Widoyoko PR dan Rm Antonius Hendri Atmoko PR, Rm Kusno Bintoro CM dan Rm Armada Riyanto Cm.

Ketua Dewan Paroki St Yusup, Rm Gregorius Awab Widoyoko menuturkan, pada kesempatan ini, ada 137 orang yang diterimakan Sakramen Krisma oleh Uskup. Para umat tersebut telah menjalani serangkaian penyiapan sejak beberapa waktu silam.

Sakramen Krisma sendiri adalah satu dari tujuh sakramen yang ada di dalam tradisi Gereja Katolik. Melalui Sakramen Krisma atau Penguatan, seseorang diikat secara lebih kuat dengan Gereja. Sakramen tersebut diperoleh setelah Sakramen Baptis dan Sakramen Penerimaan Komuni Pertama. Sebelum menerima sakramen Krisma calon penerima harus mengikuti pelajaran persiapan selama 6 bulan.

Berita Lainnya  Hujan di Bulan Juni, Lahan Pertanian Jauh dari Kekeringan

“Penerimaan Sakramen Krisma tahun ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 5 Gereja Katolik ST Yusup Bandung,” ucap Romo Gregorius.

Uskup Agung Semarang Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko SY dalam khotbahnya menyebut, Sakramen Krisma adalah tanda penguatan iman Katholik. Dengan Sakramen Penguatan ini, diharapkan nantinya akan menjadi kekuatan dalam mewartakan iman Katolik dan menjadi kekuatan kita dalam menghadapi godaan duniawi kepada para umat.

Jika iman kuat, disertai dengan.tekun dalam doa, baik melalui pribadi dan devosi, maka iman akan semakin teguh dan menjadi berkat bagi semua orang.

“Kuat dalam iman dan kasih diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada semua orang,” ucapnya.

Selain menerimakan Sakramen Krisma, Uskup Agung Semarang juga sempat meresmikan Taman doa Goa Maria Bintang Samodra di Kompleks Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul, Girisekar, Panggang, Gunungkidul. Menurut laporan Ketua Panitia Kelik Sutarto MM, biaya pembangunan Taman Doa Goa Maria Bintang Samodra sendiri menghabiskan dana Rp 175 juta dari swadaya umat dan donatur.

Berita Lainnya  Beda Nasib Dengan Citra Ponjong Berlimpah Air, Warga Kalurahan Ini Harus Berjuang Lawan Kekeringan

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler