Pemerintahan
Murka Ketua DPRD Saat Staf DPURKP Gunungkidul Terlambat Hingga 1 Jam





Ngawen,(pidjar.com)–Murka melanda Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, Senin (18/10/2021) pagi tadi. Dengan nada tinggi, Endah memberikan teguran keras kepada sejumlah staf Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul. Pasalnya, para staf DPUPRKP tersebut terlambat datang hingga satu jam dalam acara sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Retribusi Bangunan Gedung di Balai Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen.
Kepada pidjar.com, Endah mengaku bersama Wakil Ketua DPRD Gunungkidul mendapatkan undangan sebagai narasumber sosialisasi Perda dengan waktu acara dimulai pukul 08.00 WIB. Seperti biasa, ia pun berangkat lebih pagi. Endah sampai ke lokasi sekitar pukul 07.45 WIB. Namun ia merasa miris karena begitu datang belum ada satupun panitia penyelenggara dari DPUPRKP yang hadir di lokasi. Sementara sejumlah warga juga sudah menunggu di luar kompleks balai kalurahan.
“Penyelenggaranya memang dari DPUPRKP Gunungkidul. Saat coba kami telfon, ternyata mereka jam 8.00 baru berangkat dari Wonosari,” ucap Endah kesal.
Ia menyayangkan sikap Organisasi Perangkat Daerah tersebut yang tak hadir tepat waktu. Sebagai penyelenggara kegiatan, para staf tersebut harusnya datang lebih awal dibandingkan narasumber.
“Harusnya cek lokasi, kesiapan. Bukan malah sebaliknya, seolah mereka hanya sekedar membuat kegiatan,” ungkap dia.
Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan dari DPUPRKP Gunungkidul tiba di lokasi acara. Endah yang lebih dari satu jam menunggu langsung menumpahkan kekesalannya. Di depan masyarakat dan Panewu Ngawen, para staf OPD yang bahkan belum sempat duduk langsung dihujani pertanyaan ketus dari sang Ketua DPRD.
Endah semakin kesal lantaran sejumlah staf ketika dikonfirmasi Plt Kepala DPUPRKP menyebut bahwa acara dimulai pukul 09.00 WIB. Ia langsung menunjukkan surat yang ia terima yang mencantumkan waktu dimulainya acara adalah pukul 08.00 WIB.
“Mereka jelas berbohong kepada Kepala DPUPRKP karena saya punya bukti otentik undangannya,” lanjut dia yang terlihat masih kesal.
Sementara, lanjut Endah, kegiatan DPRD menjadi narasumber sendiri menggunakan fungsi pengawasan. Di sini ia merinci kaitannya dengan penggunaan anggaran, tepat waktu, tepat biaya serta realisasinya.
“Kalau sama Ketua DPRD saja begini perlakuannya, bagaimana terhadap masyarakat biasa. Mari kita sama-sama menghargai waktu. Saya juga punya jadwal kerja sendiri, jangan disandera begini dengan keterlambatan waktu dari panitia. Kalau di sini tidak ada masyarakat, ini sudah saya tinggal pergi,” tandas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya DPUPRKP Gunungkidul, membenarkan bahwa pagi tadi ada kegiatan sosialisasi di Kapanewon Ngawen berkaitan dengan Perda Retribusi Bangunan Gedung. Memang dalam kegiatan ini, sempat ada misskomunikasi mengenai waktu penyelenggaraan acara sehingga berujung dengan murkanya Ketua DPRD Gunungkidul yang hadir sebagai narasumber.
“Tapi intinya kegiatan sosialisasi tetap berjalan dengan baik,” tandas dia.


-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum2 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Penataan Wajah Kota Dilanjutkan Lagi Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Belasan Miliar
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan