Pariwisata
Museum Kayu Wanagama, Berdiri di Tengah Hutan Yang Jadi Tempat Singgah Nyaman Wisatawan
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berbicara mengenai lokasi wisata di Gunungkidul memang tidak akan ada habisnya, mulai dari wisata alam, budaya, dan edukasi. Seperti Museum Kayu Wanagama yang terletak di Jalan Jogja-Wonosari, Desa Bunder, Kecamatan Playen, museum ini hadir untuk mengedukasi masyarakat mengenai jenis kayu, pohon dan fungsinya.
Lokasinya yang berada di Hutan Wisata Wanagama, tepatnya di seberang Rest Area Bunder, membuat museum ini menjadi pilihan wisatawan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan wisata di Gunungkidul. Suasananya yang sejuk dan nyaman menambah keasrian tempat ini sehingga sering dimanfaatkan wisatawan untuk melepas lelah selama di perjalanan.
Seperti yang diungkapkan oleh Sukamto, wisatawan asal Demangan, Gondokusuman Yogyakarta, ia memilih singgah di lokasi tersebut lantaran sebelumnya tertarik melihat ada plakat kayu menunjukkan adanya museum di tengah hutan.
“Beberapa waktu lalu sepulang dari wisata ke pantai sebenarnya mau mampir tapi keburu sore. Terus tadi rencananya mau ke pantai, nah mampir dulu lah disini,” kata Sukamto, Minggu (04/02/2018).
Ditambahkannya, lokasi disekitar museum kayu ini sangat sejuk, sehingga cocok untuk beristirahat ditengah lelahnya perjalanan panjang. Selain itu, konsep dari bangunan Museum Kayu Wanagama ini dinilai unik dan cocok untuk menjadi tempat berlibur sekaligus mendapat ilmu baru terkait flora.
“Sejuk nyaman,di hutan ada lokasi seperti ini,” imbuh dia.
Sementara itu, wisatawan lokal asal Paliyan, Oka mengatakan bahwa di sekitar museum kayu ini dapat dijadikan spot foto bagi yang gemar fotografi. Dirinya mengaku beberapa waktu lalu juga pernah datang dan melakukan sesi foto bersama rekan-rekannya.
“Kalau ini tadi hanya mampir sebenernya. Tapi tempat ini bagus kalau dijadikan lokasi foto. Kursi dan meja yang tertata di halaman ini juga sangatlah unik,” imbuh dia.
Jika disaksikan secara langsung, suara burung yang berkicau serta aroma khas hutan menjadikan tempat tersebut semakin terasa asri sehingga sangat nyaman apabila berlama-lama disana. Selain itu, rindangnya pepohonan yang menjulang tinggi memberikan suasana tersendiri.
Sebagai informasi, Museum Kayu Wanagama didirikan pada tahun 1995 atas dasar inisiatif Prof. Oemi Hani’in Suseno. Perum Perhutani memberikan bantuan secara finansial dalam pembangunannya.
Museum tersebut didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan apresiasi masyatakat terhadap hutan dan pemanfaatannya. Di dalam museum sendiri terdapat barang- barang yang terbuat dari kayu, seperti perlengkapan rumah tangga, perlengkapan memasak, perlengkapan meja kursi serta beberapa tipe pohon yang dilengkapi dengan nama latinnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya