fbpx
Connect with us

Pariwisata

Museum Kayu Wanagama, Berdiri di Tengah Hutan Yang Jadi Tempat Singgah Nyaman Wisatawan

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Berbicara mengenai lokasi wisata di Gunungkidul memang tidak akan ada habisnya, mulai dari wisata alam, budaya, dan edukasi. Seperti Museum Kayu Wanagama yang terletak di Jalan Jogja-Wonosari, Desa Bunder, Kecamatan Playen, museum ini hadir untuk mengedukasi masyarakat mengenai jenis kayu, pohon dan fungsinya.

Lokasinya yang berada di Hutan Wisata Wanagama, tepatnya di seberang Rest Area Bunder, membuat museum ini menjadi pilihan wisatawan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan wisata di Gunungkidul. Suasananya yang sejuk dan nyaman menambah keasrian tempat ini sehingga sering dimanfaatkan wisatawan untuk melepas lelah selama di perjalanan.

Seperti yang diungkapkan oleh Sukamto, wisatawan asal Demangan, Gondokusuman Yogyakarta, ia memilih singgah di lokasi tersebut lantaran sebelumnya tertarik melihat ada plakat kayu menunjukkan adanya museum di tengah hutan.

Berita Lainnya  Satu Hari Belum Habis, 67 Wisatawan Tersengat Ubur-ubur

“Beberapa waktu lalu sepulang dari wisata ke pantai sebenarnya mau mampir tapi keburu sore. Terus tadi rencananya mau ke pantai, nah mampir dulu lah disini,” kata Sukamto, Minggu (04/02/2018).

Ditambahkannya, lokasi disekitar museum kayu ini sangat sejuk, sehingga cocok untuk beristirahat ditengah lelahnya perjalanan panjang. Selain itu, konsep dari bangunan Museum Kayu Wanagama ini dinilai unik dan cocok untuk menjadi tempat berlibur sekaligus mendapat ilmu baru terkait flora.

“Sejuk nyaman,di hutan ada lokasi seperti ini,” imbuh dia.

Sementara itu, wisatawan lokal asal Paliyan, Oka mengatakan bahwa di sekitar museum kayu ini dapat dijadikan spot foto bagi yang gemar fotografi. Dirinya mengaku beberapa waktu lalu juga pernah datang dan melakukan sesi foto bersama rekan-rekannya.

Berita Lainnya  Libur Pemilu dan Paskah, Pariwisata Gunungkidul Menggeliat

“Kalau ini tadi hanya mampir sebenernya. Tapi tempat ini bagus kalau dijadikan lokasi foto. Kursi dan meja yang tertata di halaman ini juga sangatlah unik,” imbuh dia.

Jika disaksikan secara langsung, suara burung yang berkicau serta aroma khas hutan menjadikan tempat tersebut semakin terasa asri sehingga sangat nyaman apabila berlama-lama disana. Selain itu, rindangnya pepohonan yang menjulang tinggi memberikan suasana tersendiri.

Sebagai informasi, Museum Kayu Wanagama didirikan pada tahun 1995 atas dasar inisiatif Prof. Oemi Hani’in Suseno. Perum Perhutani memberikan bantuan secara finansial dalam pembangunannya.

Museum tersebut didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan apresiasi masyatakat terhadap hutan dan pemanfaatannya. Di dalam museum sendiri terdapat barang- barang yang terbuat dari kayu, seperti perlengkapan rumah tangga, perlengkapan memasak, perlengkapan meja kursi serta beberapa tipe pohon yang dilengkapi dengan nama latinnya.

Berita Lainnya  Geopark Gunungsewu di Tengah Desakan Investasi Penambangan, Industri dan Pariwisata

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler